Cahaya pagi menembus ke dalam sebuah kamar melalui ventilasi di semua lubang yang ada di kamar kost tersebut. Kedua manusia berbeda gender itu masih asyik bergelut dalam mimpi indahnya, Mereka tidur dengan posisi saling merapat satu sama lain.
Beberapa saat kemudian, salah satu dari mereka menggeliatkan tubuhnya. Jessica mengusap matanya dan wajahnya dengan menggunakan kedua tangan. ia membuka kedua matanya dan mengernyitkan keningnya saat dirasakan ada sesuatu yang menindih perutnya. Sesuatu yang berat membuat dia segera mengecek ada apa disana.
Dan matanya membelalak begitu melihat ada seorang namja yang masih tertidur pulas di sampingnya, namja itu dalam keadaaan telanjang bagian atas. Dengan cepat, ia membuka selimut yang sedari tadi menutup tubuhnya dan ...
"YURIIII..." Teriaknya membuat namja disampingnya menggeliatkan tubuhnya.
Yuri membuka matanya dan menatap siapa orang yang sudah mengganggu tidur pulasnya, Dan matanya membulat begitu melihat seorang yeoja yang sangat ia kenali sedang tertidur di sampingnya. Dengan segera ia terbangun dan menarik tangannya dari perut wanita itu.
"Apa yang kamu lakukan ??" Tanyanya lagi dengan berteriak. ia berusaha duduk dengan satu tangannya, sedangkan tangan yang lain berusaha menahan selimut agar tidak merosot dan memperlihatkan tubuh telanjangnya.
"aku... aku.." Ucap yuri terbata. ia hanya menatap takut
pada yeoja di sampingnya.Dirinya juga tidak tahu, mengapa ia bisa berada disini bersama dengannya."KAU.." Bentak jessica. Dan tanpa disadari, air matanya mengalir di kedua matanya. Menatap benci ke bosnya yang hanya memasang wajah tidak bersalahnya.
"jessica.. Aku bisa jelasin, aku tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi. Tadi malam, kita ..."
"DIAM" Potong jessica cepat, Yuri membungkam mulutnya rapat rapat.
Jessica menatap kearah sprei ranjang dengan pandangan nanar, ia tidak menyangka, ada noda darah disana. Sesuatu yang ia jaga selama ini harus berakhir sia sia sekarang. Yeoja ini menundukkan wajahnya dengan air mata yang masih mengalir di kedua mata indahnya.
Yuri mengikuti pandangan yeoja itu, Dan ia terkesiap saat melihat noda darah disana. Dan namja ini sangat yakin, itu berasal dari Dalam yeoja yang tengah menundukkan wajahnya ini. Namja ini tidak menyangka, ternyata yeoja di sampingnya masih menjadi seorang gadis.
"jessica, aku.. Aku minta maaf." Lirih yuri senbari mendekatkan diri pada jessica.
"Andaikan tadi malam aku tidak memaksamu minum wine itu, pasti tidak seperti ini jadinya. Aku minta maaf.. Sekali lagi aku minta maaf."
Jessica menatap yuri dengan wajah sendunya. Air matanya tidak bisa ia hentikan, semakin mencoba untuk berhenti, semakin banyak pula yang mengalir. Yuri meneguk salivanya dengan pelan. Entah mengapa, kerongkongannya terasa kering. Dia merasa bersalah sekarang.
"Apa dengan permintaan maaf mu, sesuatu yang hilang dalam diri ku akan kembali lagi?? Apa bisa?? Hah.."
Yuri langsung memeluk jessica, ia mengusap usap rambut yeoja itu agar tenang. Jessica masih terus menangis dengan tangannya yang selalu memukuli dada kecoklatan nan sexy milik namja itu.
"aku pasti akan tanggung jawab kalau terjadi sesuatu padamu. Aku janji.. Tapi tolong, berhenti nangis. Aku akan tanggung jawab dengan semua ini."
Yuri bisa merasakan gelengan kepala dari yeoja itu. Ini pertama kalinya ia melakukan ini, sama seperti yuri. ia juga tidak tahu harus berbuat apa. Selama ini, yeoja cantik itu selalu memegang prinsip, dia akan melakukan perbuatan ini bersama dengan pendamping hidupnya nanti. Tapi sekarang, dia bahkan melanggar sendiri prinsip yang sudah ia tetapkan susah payah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Danger
Teen FictionYuri menatap wanita itu dengan senyuman miring, ia benar - benar tidak menyangka jika wanita yang semalam ia temui di tempat terlarang itu juga pernah bekerja di perusahaan terbaik milik lim yoona, Rivalnya. Mempunyai kepribadian ganda, sama seperti...