Where is he?

9.8K 799 56
                                    

Jennie muak dengan semua ini. Ingin rasanya cerita semuanya ke Yoongi. Hanya saja laki laki sipit nan pucat itu selalu saja ada alasan untuk tidak bisa bertemu dengan Jennie. Padahal, ada hal yang sangat ingin Jennie ceritakan.

"Unnie udah coba telfon belum?" Tanya Lalisa kasihan melihat sang Unnie uring-uringan seperti bocah SMP baru ditinggal sang kekasih.

"Mau ditelfon berapa kali juga pasti ada aja alesannya Lis" keluh Jennie putus asa.

"Unnie ikut aja yuk ke Dorm nya BTS. Gue juga mau ketemu sama Jungkook. Mungkin di Dorm ada Yoongi Oppa. Kalo nggak bisa nanya ke member lain dimana Yoongi Oppa. Iya kan?"

Jennie menatap Lisa lalu berfikir sebentar. Tak butuh waktu lama, Jennie segera menganggukan kepalanya mantap dan bersiap menuju Dorm BTS.

-

"Gue pengen ketemu Jungkook. Ada kan?"

"Dikamarnya"

"Oke"

Dan kini tinggalah 2 manusia yang seketika menjadi canggung ini. Jennie dan Taehyung.

"Yoongi hyung lagi gak ada di dorm. Jadi lo salah waktu" ucap Taehyung lalu masuk kembali ke dorm.

"Gue bukan mau ketemu Yoongi"

Langkah Taehyung terhenti dan menunggu apa yang akan Jennie katakan.

"Gue mau ketemu sama lo"

Mendengar itu membuat Taehyung tertawa remeh lalu memutar balik badannya menatap Jennie yang masih setia di depan pintu sambil menatap Tae.

"Ada urusan apa ya? Tumben lo nyariin gue" Jennie geram mendengarnya. Ternyata Taehyung masih tengil kayak dulu bikin Jennie mau elus muka Taehyung pake golok.

"Gak usah bikin mood gue tambah ancur. Gue capek" ucap Jennie lirih seperti sedang menahan tangis. Maka tak ada alasan bagi Taehyung untuk menolak.

Ditariknya lengan Jennie pelan memasuki dorm. Baru saja Jennie dan Taehyung duduk di sofa, sudah banyak pasang mata yang mengawasi mereka secara berlebihan membuat Taehyung risih. Maka ditariknya kembali lengan Jennie menuju kamarnya.

"Tae-"

"Tenang hyung. Otak gue masih waras kok"

"Dia pacar hyung lo ya Tae. Jadi-"

"Gue gak bakal macem macem kok" ucap Taehyung lalu masuk ke kamarnya bersama Jennie. Tak lupa ia tutup dan kunci pintunya agar tak ada yang mendengar masalah gadis dihadapannya ini.

Jennie terduduk di kasur Taehyung sambil menunduk dengan bahu yang bergetar menandakan ia tengah menangis.

"Gue tunggu sampe lo siap cerita" ucap Taehyung sambil duduk di kursi deket jendela yang berhadapan dengan Jennie.

"Gue siap kok"

"Gue dengerin"

Jennie pun menarik nafas terlebih dahulu sebelum memulai ceritanya. "Belakangan ini Yoongi jarang ngabarin kabarnya ke gue. Sebenernya gue juga gak mau mikir yang aneh aneh tapi kenapa Jungkook bisa ngasih kabar ke Lisa terus Yoongi enggak? Apa dia udah gak nganggep gue lagi?"

"Terus juga belakangan ini dia sering off malem malem tapi gak ada chat dari dia di notif gue. Dia ngapain coba? Pas waktu itu gue tanya Jungkook katanya Bangtan lagi gak terlalu sibuk kok. Terus juga setiap gue mau ketemuan sama Yoongi pasti ada aja alesannya dia gak bisa. Jangankan ketemu, gue chat aja dia gak baca tapi dia online" jelas Jennie dengan air mata yang terus menetes.

"Udah?" Tanya Taehyung dan diangguki oleh Jennie semabari menghapus airmatanya.

"Nih ya Jen, gue sendiri juga gak tau alesannya Yoongi hyung kayak gitu. Tapi gue denger sih katanya dia punya project gitu. Ya mungkin dia lagi ngerjain project itu. Kalo masalah bales chat, gak ngerti juga sih gue. Soalnya ya gue sering liat Yoongi hyung masih main HP sampe malem. Gue kira itu sama lo, tapi mungkin sama seseorang yang ikut serta di project baru dia. Positive thinking aja sih" jawab Taehyung membuat Jennie bangun dan menghentakan kakinya. Yang Jennie harapkan bukan jawaban seperti itu. Taehyung memang menyebalkan.

Fakestagram [BLACKBANGTAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang