Fitri.

68 12 3
                                    

Plonga plengo melihat banyak kelas berisi siswa yang berisik. Dia tidak tahu kelasnya yang mana, 

"Apa sebaiknya aku ke kantor saja ya?. Tidak usah lah, melas, malu lagi. Lagian Linda malah meninggalkanku disini, setidaknya dia antar dulu aku ke kelas .Tapi dia terlihat marah."

 ...

"Linda? Pacarmu? " Seseorang menepuk pundak Dennil dari belakang, wanita cantik dengan rambut hitamnya yang di ikat, mengenakan pakaian seragam baju putih rapih dan rok pendek . Fitri Widarmiwati, Wanita langsing 18 tahun tergolong tua untuk anak kelas 9. Idaman para pria, inceran para lelaki. 

"e..eh!!, Siapa??!!" Dennil kaget dan melihat ke belakang.

"Panggil saja fitri!, Kau Dennil kan? murid baru itu? salam kenal !"Ia menjawabnya sambil tersenyum, Ia terlihat sedikit malu. Siapapun baper melihat ekspresinya yang imut, 

"Eh? kamu yang kirim pesan tadi ya? " Dennil kaget, juga terpukau dengan kecantikan wanita itu,

"Hmm, iya" Senyumanya itu loh.

"Kenapa kamu bisa tahu??" Dennil tidak bisa berhenti melihat wajahnya, agak sedikit mendongak karena Fitri lebih tinggi.

"Aku tau dari Linda, katanya ada murid baru di kelas 9A, Dia menyuruhku menjemputmu,  "

"Kamu kenal Linda? boleh aku tanya sesuatu tentang dia?" 

"Heeeh, Kepo ya? " 

"bukan begitu, aku hanya ingin menanyakan beberapa hal saja"

"Iya iyaa.. Yauda, ayo aku antar ke kelas"

"E.. eeh, .. hm kalo gitu, terimakasih! aku ttidak tahu kelasku yang mana, hehehe" Tersipu malu. 

"Ayo! kebetulan aku juga akan sekelas denganmu! " Dia menarik tangan Dennil dan mencoba mengandengnya, meski Dennil agak menahan tanganya.

"Ayo!! .. Jangan malu malu! " 

Fitri membawa Dennil berlari ke kelas , menggandeng tangan seorang laki laki yang baru ia kenal, penglihatan Dennnil terpaku pada rambutnya yang ter apung apung oleh angin dan begitu hitam terkena sinar matahari,

"itu dia !!" Fitri menggandeng tangan Dennil, tangan satunya menunjuk ke arah kelas paling ujung dekat pembuangan sampah dan WC

"Ini kah? " .. ucap Dennil

"Ayoo! kamu akan senang bertemu orang baru di kelas ini!!"

..........

Saat Dennil tiba, beberapa orang berteriak memberitahukan kedatangan Dennil kepada teman mereka, ini sulit di percaya, tidak biasanya murid baru di sambut dengan hangat.

"dia sudah datang! ,, oii!! teman baru kita sudah dataaaang!!!"

"Semoga dewa matahari memberkahimu, kerabat baruku!"

"itu dia euy!, murid baru teh ternyata laki laki, wah ini mah harus kita ajak main atuh!"

"Eh? ternyata cowok? ganteng bangeettt"

"Sepertinya dia cocok ikut eskul football!"

"Kagak njir!, dia lebiih cocok ikut eskul basket"

Banyak orang yang menyambutnya, berbagai sifat, reaksi, bahasa dan agama, mereka semua menyambutnya dengan riang, meski ada beberapa orang hanya duduk melamun tanpa melakukan apapun.

"Ayo masuk!" Kata Fitri sambil tersenyum ..

"Iya ayo" Dia menjawabnya dengan senyuman pula.

Mereka masuk ke kelas di iringi senyuman Dennil yang bahagia. Ruangan itu agak kotor karena dekat tempat pembuangan sampah, di tambah lagi, kelas itu bekas laboratorium.

"Terima kasih!, senang bertemu kalian hehe .. " Cakapnya gugup.

Pagi itu suasana menjadi hening ketika guru datang, sinar matahari lagi lagi menyemangatinya untuk ceria. Ketenangan terukir di hatinya, "Aku pikir anak pindahan bernasib buruk" cakapnya. Burung burung merpati di jendela memperhatikan dia yang sedang memperkenalkan diri di depan kelasnya.

"Salam kenal semuanya!". Ia kembali duduk dan melirik beberapa anak di kelas itu, ada yang cantik, ada yang cuek, dan ada juga yang tidak peduli keadaan di sekitarnya.

Ia melihat langit, melihat sinar yang menerangi setengah dari kehidupan di bumi. Sejak saat itu ia mulai menyukai cahaya.

45 Menit setelah guru menjelaskan materi .. 

"Silahkan kerjakan tugasnya!, Ibu kasih waktu sampe istirahat!" Guru itu pergi dari ruangan kelas. Reaksi bebrapa siswa di sana tampaknya senang dengan ketidak adanya guru, mereka bisa bermain main, mengobrol, dan mencontek tugas. Dennil memperhatikan mereka.

"Maaf ya, anak anak di sini emang begitu". Ucap fitri, dia duduk di sebelah Dennil.

"hm hm, tak apa, di sekolahku dulu juga gini". Jawabnya tersenyum ringan.

"Btw Nill, Kamu kenal Linda?". Ia melihat Dennil dan sedikit memejamkan matanya.

"Kenal lah, temen dari kecil."

"Bukan pacar?" Ia bertanya mendekatkan wajahnya ke Dennil, itu ekspresi kepo.

"Bukan"

"Dimatamu, Linda itu seperti apa?" Ia bertanya kembali dengan ekspresi yang sama.

"Baik. Mungkin ... "

"Baik? , gak yakin sih, Aku kenal dia sejak masuk SMP."

"Den, setelah istirahat, kita ke ruang eskulku yuk? , Siapa tau minat gabung"

"Enggak lah Fit, lagian waktu sekolahku juga tinggal satu semester. kalo aku ikut eskul, nanti ga ada waktu untuk belajar, kita cuma punya waktu 4 bulanan sebelum Ujian Nasional . " Jawabnya. Dennil memang agak sedikit pendiam, tapi dia mudah akrab dengan orang baru.

"Hah, serius amat kamu ini, santuyin aja. Btw bulan depan kita ada Festival kebudayaan, kamu ikut ya? " Kata fitri sambil menepuk bahu Dennil.

"Festival apaan?, bukanya festival di adakan bulan Agustus ya? " Dennil heran.

"begini, bulan Agustus kemaren sekolah kita ga ikut Festival tahunan, karena ada sdikit masalah, jadi pihak sekolah dan osis ingin mengadakan Festival kebudayaan sebagai gantinya. Pokoknya kamu ikut!." Fitri semakin mendekatkan wajahnya ke Dennil.

"Entahlah Fit, aku ini kan cuma murid baru, lagian aku banyak masalah di rumah yang harus di selesaikan."

"Turunkan tanganmu Fit!." Dennil memegang tangan Fitri dan menurunkanya dari bahu.

"Eh, Kenapa jadi sensitif begitu?, Sudahlah, jangan terlalu memikirkan masalah keluarga, kamu ini masih SMP, lebih baik nikmati masa muda!, Pokoknya kamu ikut Festival ya! ."

"Hadehh, maksa bet dah .. Lagian kamu ini malah ngoceh, kerjain tugas sana!,"

"Mana dong lihat tugasmu!, aku belum nih, hehehehe " Ia mengambil buku Dennil di meja itu, berniat menyontek tugas.

"Makanya belajar, bukanya nyontek!" cetus Dennil.

*

"Kring Kring ". Waktu istirahat tiba, Bu guru kembali masuk kelas, menyuruh murid muridnya agar segera mengumoulkan tugas.

"Waktunya habis, Kumpulkan tugasnya!, setelah itu kalian boleh istirahat!" .. 



SINARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang