SCAR

1.6K 221 6
                                    

SCAR

Dia terluka karena seseorang yang ia cintai, dan aku terluka karena dirinya yang mencintai orang lain. Oleh karena itu, aku berusaha menyembuhkan bekas luka di hatinya.

Rated : T

Genre : Romance, Hurt/comfort

One shot

BL or B x B

NB: Cerita ini pernah aku publish di ffn tapi dengan cast yang berbeda. Jadi aku meremake cerita ini menjadi versi chansoo. Semoga kalian suka ~






🍃🍃🍃

Entah kenapa dia terlihat lebih kekanak-kanakan dariku. Yang benar saja, jangan bilang dia masih usia belasan. Usianya sudah mencapai 22 tahun. Terlalu tua untuk membeli sebuah topi berkarakter rilakkuma.

Menggelikan.

Tapi, terlihat lucu.

Dan aku menyukainya.

Menyukai apapun yang ada pada dirinya.

"Chan, lihatlah! Lucu bukan?" Ia memakai topi barunya dan menunjukkan padaku dengan tingkah imutnya. Ia terus menunjukkan senyumnya yang menggemaskan. Aku tak bisa berhenti tersenyum. Dia selalu berhasil membuatku terhipnotis.

Lalu? Bagaimana denganku?

Melihatnya melakukan tingkah lucu seperti itu aku hanya bisa menahan untuk tidak mencium wajahnya bertubi-tubi.

Kenapa aku harus melakukan itu?

Atau kenapa aku tidak melakukannya?

Tentu, itu berarti aku bukanlah siapa-siapa baginya. Bukan seorang kekasih yang bisa menyentuhnya semauku.

Dia...

Sudah memiliki orang lain.

"Aku membeli satu lagi yang sama untuk Kris! Pasti dia suka!"

Ya. Kris. Kekasihnya bernama Kris.

"Itu bukan gayanya, Soo.. Kenapa kau membelikan sesuatu yang mungkin tidak akan ia pakai? Seharusnya kau berikan apa yang ia suka.."

Kulihat dia mengerucutkan bibirnya sedih dengan mata berkaca-kaca, lalu menggeser duduknya hingga lebih rapat padaku. Ia menatapku. Dengan tatapan itu. Lagi-lagi aku terhipnotis.

Oh sial!

Bagaimana bisa ia begitu menarik dilihat dari jauh maupun dekat! Dan kenapa dia begitu…

Sempurna.

Ia memakaikan bunny hat yang seharusnya diberikan untuk Kris di kepalaku. Ia tersenyum.

Manis. Dan cantik.

"Wah, Chanyeollie… Kau cocok sekali! Lain kali kau kubelikan ya!" Ia menepuk-nepuk kepalaku pelan dan membelai dengan lembut bunny hat yang bertengger manis di kepalaku. Menunjukkan senyum dan tawanya yang tak pernah pudar. Tak apa. Walaupun aku tak bisa memilikinya, melihatnya tersenyum seperti itu sepanjang hari membuatku ikut tersenyum, terus berada di sampingku walaupun sekedar untuk bercerita tentang Kris, aku tak apa.

Sungguh.

Yang terpenting untukku adalah…

Kebahagiaannya.


🍃🍃🍃

H

ChanSoo Fanfic CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang