Pt - 2

6.6K 581 38
                                    






Dari kejauhan, tepatnya dari dalam mobil yang melaju. Tampak seorang ibu dan anak berjalan melewati trotoar. Keduanya tampak ceria sekali. Terlihat dari binar mata juga senyum yang merekah di bibir keduanya.



"We going from NY to Cali, London to Paris~~"

Airplane Pt.2,

Lagu itu selalu menjadi pengiring langkah ke sekolah gadis kecil yang tengah dituntun oleh ibunya. Bukan hanya saat ke sekolah bahkan, di rumah sekalipun.

Sang ibu pernah bercerita, jika lagu itu tentang keberhasilan seseorang dalam berkarya. Sehingga orang itu bisa pergi keliling dunia untuk berpesta dan bersenang-senang.

Mendengar cerita sang ibu, anak itu jadi termotivasi untuk menjadi orang yang berhasil nantinya. Agar bisa berenang-senang keliling dunia bersama sang ibu, katanya.

"Kalau begitu, aku juga ingin seperti mereka, bu. Agar aku bisa keliling dunia dengan ibu."

Mereka terus bernyanyi. Hingga tiba-tiba sang anak berhenti dan menantap sang ibu. "Ibu?"

"Hm? Ada apa?"

"Apa kita bisa pergi ke sana?"

"Kemana?"

"New York, Paris, semua tempat di lagu itu."

"Tentu saja. Asalkan kita punya uang yang banyak."

"Apa ibu punya uang yang banyak? Ayah saja tidak pernah pulang. Memang ayah memberi ibu uang?"

Terkejut,

Ya, tentu saja ibu dari satu anak ini tampak terkejut dengan pertanyaan polos itu. Ada rasa sedih di dalam sana. Tapi, dia harus berusaha menyembunyikannya di depan sang anak.

Sang ibu menyejajarkan tubuhnya. Membelai surai lembut sang anak penuh sayang. "Emm, ibu punya uang. Suatu saat Yi Soo pasti bisa pergi kesana. Tanpa ayah sekalipun. Tidak masalah, kan?"

"Memang uang ibu banyak?" Tanyanya lagi.

"Emm,,, ibu akan mencarinya untuk Yi Soo. Ibu, kan, hebat. Karena siapa ibu Yi Soo?"



















"Jang Rae Na!" Seru Yi Soo sembari mengangkat kedua tangannya. "Rae Na ibu Yi Soo. Yi Soo sayang ibu."

Kemudian keduanya saling memeluk.

"Maafkan ibu, sayang."  bisik hatinya.



.



Sekolah sudah cukup ramai. Sementara Yi Soo dan sang ibu baru saja sampai. Tak lupa Rae Na memberi pesan pada putri kecilnya.

"Ingat! jangan pergi kemanapun sebelum ibu menjemput!"

"Tapi, ibu lama."

"Pokoknya, tidak boleh pergi sendiri. Walaupun ibu lama, pasti ibu akan menjemput. Jadi, tunggu ibu. Mengerti?"

Yi Soo hanya mengangguk patuh.

"Belajar yang benar. Jangan nakal!"

"Baik, ibu."

"Cepat masuk. Jangan lupa, bekalnya dimakan."

"Pasti!" Jawab sang anak sambil memberi simbol 'O' dengan jari kecilnya.

Cup

Tak lupa sang anak memberi ciuman di pipi sang ibu. Lalu, segera berlari menyusul teman-temannya.




.





Wanita 29 tahun itu kembali melangkahkan kakinya. Kini saatnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan sang anak juga kebutuhan sehari-harinya.

Menjadi pegawai di salah satu gerai butik sebuah supermarket tentu upah yang diterima tidak banyak. Tapi setidaknya, uang itu masih sisa untuk ditabung setiap bulannya.

Berhemat dan apa adanya. Itu menjadi kunci yang harus diterapkannya.

"Tolong siapkan baju pesanan kemarin. Pemesan akan mengambilnya hari ini. Aku pergi sebentar."

Begitulah pekerjaan Rae Na. Menjadi suruhan sang pemilik gerai. Ya, memang begitu, kan, tugas pegawai? Tapi, kadang dia juga akan membuat desain untuk koleksi baru gerainya bersama dua rekan kerja yang tentu lebih muda darinya.

"Ada apa dengan kakak? Seperti memikirkan sesuatu."

"Tidak. Tidak apa-apa. Hanya saja tadi Yi Soo menanyakan ayahnya."

"Kakak harus sabar. Dia masih terlalu kecil."

"Emm, aku tahu!"










TBC---

Rae Na punya anak lain selain yoonhoon. Ada apakah ini?

Mungkin ada yang sudah menebak?

Lavyu

Ryeozka

I Choose Your Widow / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang