Terungkap

119 9 1
                                    

Sekarang hanya tinggal Mark, Lucas, Mina, dan Tzuyu.

Semua teman teman mereka sudah meninggal dengan cara yang tidak baik.

Mereka sedang ada di rumah Mina untuk mengerjakan tugas kelompok dengan serius. Tidak ada lagi keributan. Tidak ada lagi yang saling bertengkar karena mereka sudah kehilangan teman teman mereka yang selalu memberi semangat pada mereka.

Mina sedang serius menulis tapi Lucas selalu mengganggunya sampai akhirnya....

"Akhhhh, jahat lo Min, gue kan cuma pengen mencairkan suasana doang." Kata Lucas sambil memegangi kepalanya yang sudah di pukul oleh Mina.

"Makanya jangan suka ganggu ganggu gue kalau lagi belajar." Kata Mina lalu melanjutkan menulis.

"Hahahaha, udah tau Mina kek harimau, tapi lo masih aja ganggu dia. Rasain tuh hhhhh." Kata Mark.

"Eh guys, gue pengen pulang dulu. Ibu gue udah sms gue." Kata Tzuyu tiba tiba.

"Tapi kan daritadi lo cuma nulis doang Tzuy, tau dari mana ibu lo nge sms lo?." Kata Mark.

"Eh- itu. Mata lo tuh yang buta gak ngeliat gue main hp." Kata Tzuyu sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Tapi kan lo belum selesai nulis Tzuy, nanti bu Yoona marah loh tugas lu belum selesai." Kata Mina.

"Tenang aja, besok gue udah gak ada di sini kok." Kata Tzuyu sambil tersenyum manis.

"Maksud lo?." Kata Lucas.

"Ok bye guys." Kata Tzuyu lalu pergi begitu saja.

"Aneh sih Tzuyu, tapi gue curiga sama dia." Kata Mark.

"Curiga kenapa Mark?." Kata Mina.

"Gue curiga dia yang bunuh semua teman teman kita." Kata Mark.

"What?." Kata Mina dan Lucas bersamaan.

"Tau dari mana lu?." Tanya Mina.

"Lu gak ngerasa aneh apa sama sikap si Tzuyu yang selalu pergi tiba tiba?. Lihat aja tadi dia pergi tiba tiba, katanya ibunya sms tapi gue ngeliat dia gak megang hp. Dia dari tadi cuman lagi nulis doang. Aneh kan?." Kata Mark menjelaskan.

"Iya juga y-. Dorrrr." Belum sempat Mina menyelesaikan bicaranya tiba tiba datang seorang memakai jubah hitam dan menembak loteng rumah Mina.

"Akhhhhh psikopat anjeeerrrr." Kata Lucas berteriak.

"Heh psikopat buka jubah lu, tunjukin muka lu." Kata Mina berteriak.

Psikopat itu membuka jubahnya dan dia......









Benar....

Itu Tzuyu dengan senyum manisnya.

"DEMI APA LU PSIKOPATNYA TZUYU." Kata Lucas berteriak pada sepupunya itu.

"Maafin gue Cas udah ngecewain lu dan seluruh keluarga lu." Kata Tzuyu menunduk.

"Tzuy, hentikan semua ini. Ikut dengan kami ke penjara. Berhenti menjadi pembunuh." Kata Mina lembut.

"Apa? Penjara? Lu tega ingin masukin gue ke penjara." Kata Tzuyu.

"Lu lebih tega. Lu udah membunuh semua teman teman lu." Kata Mark.

"Itu semua salah mereka. Gue gak salah. Mereka udah tau gue pembunuhnya dan mereka pengen gue masuk ke sel penjara. Jadi dengan terpaksa gue bunuh mereka." Kata Tzuyu sambil tersenyum smirk.

"Dan sekarang kalian yang nyuruh gue masuk penjara. Kalian juga akan bernasib sama kayak mereka." Kata Tzuyu sambil menunjuk pistolnya kearah Mark dan.....

Dorrrr.....

"Mark." Teriak Mina.

"Gue gak apa apa Min, tapi Tzuyu harus di hentikan." Kata Mark.

"Tzuy, gue kakak lu. Berhenti membunuh orang Tzuy." Kata Lucas.

"Nggak Cas." Kata Tzuyu.

Dorrrr.....

"Tapi gak kena." Kata Lucas sambil tersenyum karena Tzuyu menembak kearah yang salah.

Tzuyu pun membuang pistolnya dan mengeluarkan pisau dari sakunya.

Belum sempat Tzuyu melempar pisaunya ke arah Mina tiba tiba polisi menahan taangannya.

"Nona Tzuyu anda kami tangkap." Kata salah satu polisi.

"Maaf Tzuy tapi lu harus taubat. Semoga dengan cara ini lu bisa menjadi orang yang lebih baik lagi." Kata Mark.

"Ternyata lu yang nelfon polisi. Tunggu pembalasan gue." Kata Tzuyu dan menghilang di balik pintu karena polisi sudah menariknya.

"Hmmmm akhirnya kita nemuin psikopatnya." Kata Mina.

"Semoga lu taubat Tzuy, yang sabar yah Cas. Gue tau lu malu karena Tzuyu lah psikopatnya." Kata Mark.

"Iya Mark, gue ikhlas kok selama ini yang terbaik buat sepupu gua." Kata Lucas.

Akhirnya Mark dan Lucas pulang dengan rasa lega karena psikopat yang selama ini sudah membunuh banyak nyawa sudah tertangkap.

Setelah kepulangan Mark dan Lucas, Mina menonton tv tapi ada berita yang membuatnya tidak tenang..

"Para pemirsa salah satu psikopat yang sudah membunuh banyak nyawa sudah di temukan. Tapi, saat dalam perjalanan ke penjara, semua polisi yang menangkapnya di temukan meninggal dan di duga psikopatnya sudah melarikan diri. 
Di mohon untuk semua pemirsa berhati hati karena psikoptnya masih berkeliaran." Kata pembawa acara tersebut.

"Astaga Tzuy, ternyata lu belun taubat."








END....











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

99ㅡ00 Line.....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang