ending

469 43 0
                                    

"Ayoo tangkap mereka berdua. "Ucap petugas lembaga pusat
"Eneri, ayo kita lari. Mereka dari petugas lembaga pusat. "Ajak Suho kepada Eneri.
" Benarkah?? Kalo begitu kita lari Suho, ayoo. "
"Hei jangan kabur kalian. "
 
Suho dan Eneri berlari sekuat tenaga mereka. Tempat yang mereka akan tuju adalah rumah Suho. Hanya tempat itu yang mereka anggap sangat aman.

"Suho, aku takut. "
"Tidak apa apa, aku akan menjagamu dan akan selalu melindungimu. "
"Kau yakin?? Aku tidak akan tertangkap?? "
"Aku akan berusaha. "
"Terimakasih."

Sekarang mereka telah sampai di rumah Suho. Rumah yang sangat aman jika di jadikan persembunyian.

"Kemana mereka??? Kenapa bisa hilang tanpa jejak?"ucap petugas jangkung kepada petugas yang satunya.
" Mereka larinya sangat cepat. Jadi sangat sulit untuk mengikuti mereka."ucap salah satu petugas lain.
"Kita beritahu saja petugas yang ada di lembaga pusat, siapa tahu mereka bisa melacak dimana robot itu dan pemiliknya."
"Kau pintar ayo kita beritahu mereka. "

Kemudian, mereka berdua menelpon ke lembaga pusat agar membantu mereka mencari lokasi keberadaan Suho dan Eneri.
Setelah beberapa saat, akhirnya mereka di beritahu bahwa Suho dan Eneri ada di rumahnya.
Tak ambil pusing kedua petugas itu langsung pergi ke lokasi yang diberikan oleh lembaga pusat.

Ditempat suho....
Suho terus mondar mandir memikirkan bagaimana caranya agar Eneri tidak di bawa oleh lembaga pusat. Ia sangat kebingungan dan sangat ketakutan akan kehilangan sesuatu yang sangat ia cintai. Namun, sebelum semuanya terpikir oleh nya. 2 orang petugas tadi sedang ada di depan rumah Suho.
Karena Suho telah mengetahuinya. Ia kemudian membawa Eneri ke dalam laboratorium miliknya. Karena ini akan menjadi tempat persembunyian yang aman, mungkin.

Kedua petugas itu kemudian mendobrak pintu rumah Suho. Kemudian berkeliling rumah untuk mencari Suho dan Eneri. Tapi hasilnya nihil. Mereka tidak dapat menemukan mereka berdua.
Sedangkan di laboratorium Suho melakukan sebuah kecerobohan dengan tidak sengaja menyenggol sebuah mikroskop sampai terjatuh membuat suara hantaman yang lumayan keras. Dan pastinya suara itu di dengar oleh kedua petugas itu. Mereka langsung mencari arah dari suara itu.

"Rupanya kalian disini. Ayoo ikut kami dan jangan berontak. " Ucap petugas jangkung pada Eneri dan Suho.
"Tidak akan, aku dan Eneri tidak akan ikut."
"Kalo begitu kami akan melakukannya dengan kekerasan."
  Petugas itu memukul Suho dengan hantaman yang cukup keras. Tapi, jangan lupakan Suho kalo dia setengah robot. Maka tidak akan sakit baginya bila ada orang lain yang memukulnya, justru orang yang memukulnya lah yang akan merasa sakit.
Tak tinggal diam ia langsung memukul kedua petugas itu dengan amarah di dirinya. Ia sangat marah karena perlakuan mereka pada dirinya. Suho membuat kedua petugas itu tak sadarkan diri.

"Suho kau smangat hebat, lalu apa yang akan kita lakukan sekarang."
"Apa yang akan aku lakukan sekarang? Aku tak tahu. Tapi ada satu cara agar kita tidak dibawa oleh lembaga pusat. "
"Apa itu??? Coba katakan padaku."
"Ikuti saja perkataanku, ok???"
Eneri hanya menjawab dengan anggukan kecil.

'maaf karena aku tidak bisa hidup sendiri lagi. Aku akan mencoba ikut bersama mu. Dan aku berharap kita akan bahagia nantinya. 'Ucap Suho dalam batinnya.

"Kenapa kau melamun, Suho??"
"Ahh tidak."

  Kemudian Suho menarik Eneri ke dalam pelukannya. Memberikan rasa nyaman pada Eneri.
"Kita akan hidup bersama. Percayalah Eneri. "
Eneri hanya terdiam dan ia sedang merasakan kehangatan di dalam pelukan Suho.
Saat sudah melepaskan pelukannya. Suho membawa Eneri ke ruangan rahasia miliknya. Di dalamnya hanya ada sebuah mesin yang besar di dominasi warna abu abu hitam.
Kemudian, Suho membawa Eneri masuk ke dalam mesin tersebut.
Sebelum menyalakan mesinnya dari dalam ia berkata kepada Eneri.
"Berjanjilah bahwa kita akan selalu bersama."
"Aku berjanji, Suho."
Kemudian Suho menyalakan mesin tersebut dan setiap proses dalam mesin tersebut, kulit dari Suho dan Eneri terkikis.lama makin lama kulit mereka terkikis habis dan menyisakan sebuah ukiran berbentuk hati.
Suho berharap agar ia dapat hidup abadi di surga bersama Irene.

"Aku tahu aku tak kesepian lagi. Walaupun hanya sebentar tapi kenangan bersamamu akan selalu aku ingat. "
 

"Aku ingin bereinkarnasi dan bertemu lagi denganmu. Waktu bersamamu sungguh indah. Kalu aku bisa menghentikan waktu aku hanya ingin ada di waktu saat kita bersama. "

End❤❤❤❤❤

(A/N)

Yeee ceritanya dah habis gaiss!
Maaf ya kalo endingnya gak jelas.
Tolong vote sama comment yaa.
Terimakasih kasih.
Nantikan di author di cerita selanjutnya...
Byee.

Happy Reading ❤❤❤❤❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Error (suho x irene)•completed[TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang