Sweet Titan and You - Murasakibara Atsushi √

Extra: Jerawat

A/N: Ini sudah 2019 dan hampir 2 tahun sejak buku ini dipublikasikan, tetapi saya masih saja mau menulis beberapa extra chapter. :'D
Semoga kamu menyukai ceritanya! 💜

*

Genre: Slice of life, comedy, etc. 2nd PoV. IC, maybe OOC. Murasakibara x Sister!Reader.

*

Suara teriakanmu menggema ke penjuru rumah, padahal hari masih pagi.

Murasakibara Atsushi, kakakmu yang memiliki kamar di sebelah kamarmu langsung terjaga dan menemuimu. Wajahnya terlihat mengantuk sekaligus marah.

"(Name)-chin! Ini masih pagi, kau mau kuhancurkan ya?" ujar Atsushi.

Suara Atsushi pun disusul teriakan khawatir dari ayah dan ibu di lantai bawah. Yang menanyakan apakah kau baik-baik saja dengan suara yang tak kalah kerasnya.

"A-aku baik-baik saja!" serumu keras agar orangtua kalian tak khawatir. Lalu kamu menatap kakak besarmu itu, merengek. "Oniisan, ada jerawat di wajahku!"

"Ha?" Murasakibara menunjukan ekspresi polos yang menyebalkan kepadamu. "Aku tak peduli, aku mau tidur lagi dan jangan berisik."

"Oniisaaaann! Aku harus bagaimana?" tanyamu panik, menahan tangan Atsushi yang hendak keluar kamarmu. "Jam satu siang nanti aku ada kencan dengan Kise-kun, masa aku berjerawat?!"

"Hee, tak peduli."

"Oniisan menyebalkan! Jahat!" serumu, masih merengek. Perihal bintik merah di wajah benar-benar membuatmu frustasi.

"(Name)-chin sendiri yang kebanyakan makan gorengan dan sambal kacang. Muncul kan jerawatnya."

"Iihh, oniisan!"

"Aku mau tidur."

"Niisan!"

Atsushi menghela napas. Ia melepaskan tanganmu yang sejak tadi mencekal lengannya yang besar dan berotot.

"Kise-chin bilang kalau ia suka (Name)-chin kok. Jadi tidak perlu khawatir." Atsushi berujar santai. "Kalaupun adikku ini jelek, ia pasti akan tetap suka."

Kamu cemberut. Sebenarnya kakakmu ini mau menghibur atau mengejek, sih.

"Lagipula aku akan menghancurkan Kise-chin kalau sampai membuatmu nangis," kata Atsushi lagi. Ia meletakan telapak tangannya di atas kepalamu, mengacak rambutmu hingga semakin kusut. "Jadi tenang saja, ne?"

"Hue, niisan." Kamu jadi tersentuh dan ingin memeluk Atsushi. Namun, sebelum kamu berhasil menerjangnya, ia sudah keluar kamarmu dengan cepat dan kembali ke kamarnya sendiri untuk melanjutkan tidur.

"Jangan berisik (Name)-chin!"

Kamu terkekeh. "Ha'i, oniisan!"

*

(5 Januari 2019)