Prolog

15 4 1
                                    

Biasakan vote sebelum membaca...
Ma'af typo betebaran...
Happy reading...

______________________________

Kedua mata itu terbuka saat cahaya matahari menempa wajah cantiknya. Senyumnya terukir memandang keluar jendela. Dengan segera ia beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap.

____________________________

Katrina Kaif, seorang gadis berumur lima belas tahun dengan wajah yang sempurna dan rambut yang bergelombang. Bulu matanya yang lentik dan hidungnya yang mancung menambah kesempurnaan dalam parasnya

______________________________

Selesai bersiap, segera ia keluar dari rumah dua tingkat itu dan menuju ke sekolah.

Katrina adalah gadis mandiri, walaupun baru menginjak umur lima belas tahun. Gadis itu mampu hidup sendiri, tanpa bantuan orang tuanya. Atau lebih tepatnya ia memang harus menghidupi diri sendiri tanpa mereka. Dimana dan kemana mereka? Ia bahkan tidak tahu.

Katrina Kaif, dari kecil ia telah di tinggal oleh kedua orang tuanya. Dia di asuh oleh pembantunya sejak kecil hingga sekarang. Tak seperti dulu, pembantunya itu kali ini hanya datang pagi dan pulang sore dikarenakan beliau memiliki cucu. Dan harus mengurus cucunya itu karena kedua orang tuanya telah meninggal karena kecelakaan.

Setahun tahun sudah Katrina hidup sendiri, dan selama itu juga ia harus menghidupi dirinya dan pembantunya. Uang peninggalan kedua orang tuanya tak akan selamanya utuh. Semakin lama uang di dalam tabungan itu pasti akan habis. Untuk itu sejak lulus SMP, Katrina memutuskan untuk mencari kerja sambilan. Meskipun tabungan peninggalan orang tuanya masih cukup sampai ia lulus kuliyah, dia tetap saja bekerja part time setiap harinya.

Gadis itu adalah gadis periang. Ia tak pernah mengeluh akan apa yang menimpanya. Semua keluh kesah itu ia tutupi dengan senyuman, sehingga tiada yang tahu betapa sedih dan sepinya ia atas ketiadaan kedua orang tuanya.

Pembantunya pernah menjelaskan bahwa kedua orang tuanya telah meninggal sejak umurnya lima tahun. Dan dia pun jujur tak mengingat apa pun sebelum itu. Bukankah seharusnya ada sedikit kenangan tentang kedua orang tuanya di umurnya yang sudah paham akan situasi itu? Tapi sayangnya tak ada satu pun ingatan yang ia tahu

Dan fakta yang sebenarnya adalah bahwa ia mengalami amnesia permanent. Ya, kecelakaan yang telah merenggut kedua orang tuanya itu juga telah merenggut ingatannya tentang orang tuanya. Ia kembali menjadi gadis yang jiwanya kosong tanpa tahu siapa dan apa pun.

Tiga tahun sudah kenyataan yang ia ketahui itu, tapi semua itu selalu terngiang di kepalanya setiap hari. Dia selalu berusaha mengingat-ingat tapi tak kunjung dapat. Hingga membuatnya menyerah hingga sekarang.

Menghela nafas, Katrina tersadar saat mendengar klakson bus yang ia tunggu. Dengan segera, ia beranjak dari duduknya dan masuk ke dalamnya. Meninggalkan halte dekat rumahnya.

"Pagi Katrina,"

Menoleh, gadis itu melihat sahabatnya yang baru menaiki bus. Dengan segera ia bergeser dan memberi tempat untuk gadis itu duduk

"Pagi juga Ushka," jawab Katrina di sertai senyuman saat gadis itu telah duduk sempurna di sampingnya.

______________________________

Anushka Sharma, gadis bermata coklat itu adalah sahabat Katrina sejak sekolah dasar. Mereka selalu bersama dalam suka dan duka. Mereka saling memahami dan saling tolong menolong di saat salah satunya dalam kesusahan. Tapi lebih tepatnya Katrina yang selalu menolong Anushka

Katrina'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang