Tidak ada satu orang pun yang ingin berada di suatu kesalahan. Apalagi, ini adalah kesalahan yang sangat fatal. Keluargaku pun tak bisa menerima kesalahanku ini, terutama Harry, kakak laki-lakiku. Dia sangat hancur saat mengetahui kesalahanku ini...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
adalah Harrold Edward Styles atau biasa dipanggil Harry. Dia adalah kakakku. Aku hidup hanya berdua dengannya. Sejak Orang tua kami berpisah, aku lebih memilih tinggal bersama Ibu & Harry. Sebagai anak paling besar, Harry memiliki sifat yang tegas, penyayang dan protective. Maaf maksudku, lebih tepatnya over protective. Ya, Harry sangat over protective terhadapku. Terlebih lagi saat Ibu kami meninggal dunia beberapa bulan yang lalu, sikap over protectivenya bertambah menjadi ratusan kali lipat. Setiap kegiatanku, selalu sangat diperhatikan olehnya. Gerak-gerikku selalu diawasi olehnya. Aku sampai tidak punya banyak teman karena Harry selalu mengantar dan menjemput sekolah setiap hari. Aku tidak punya waktu untuk bergaul dengan teman-temanku. Dia selalu melindungiku. Badannya besar & berotot ditambah lagi tatto-tatto yang menghiasi setiap jengkal dibagian tubuhnya membuat Harry terlihat sangat garang. Jika ada orang yang menyakitiku, Dia akan mencari orang tersebut hingga dapat dan memberinya suatu hadiah ancaman ataupun pukulan. Dia memang keras kepala, bahkan aku pun juga sama. Itulah yang membuat kami sering berselisih paham. Tapi disisi lain, dia tetap Harry Styles yang memiliki selera humor terbaik didunia ini. Dia juga selalu membuatku tersenyum bahkan tertawa hingga sulit berhenti tertawa karena mendengar leluconnya dan melihat setiap tingkah konyolnya.
Aku sadar pasti Harry merasakan beban kehidupan yang sangat berat. Dia harus menjadi kakak, ayah sekaligus ibu untukku diwaktu yang sama. Ini yang membuatku selalu tidak punya alasan untuk melawannya. Aku sangat menyayangi Harry. Karena hanya Dia yang ku punya dihidupku ini.
