New Day

8 0 0
                                        

"Jessi, jangan mengangkat box yang berat" teriak Harry dari dalam rumah
"It's ok Har" sahutku yang mengambil sebuah box dari dalam truck pengangkut barang.

Ya, aku dan Harry memutuskan untuk menjual rumah kami yang lama dan membeli sebuah rumah baru yang ukurannya lebih kecil. Hari ini kami melakukan perpindahan barang-barang dari rumah yang lama ke rumah yang baru. Tentu saja kami tidak melakukannya berdua, ada Clara dan sahabat-sahabat Harry yang juga ikut membantu.

Aku hampir lupa memperkenalkan para sahabat Harry. Ada 4 orang pria berwajah tampan yang sudah 10 tahun bersahabat dengan Harry. Mereka adalah Liam Payne, Louis Tomlinson, Niall Horan dan Zayn Malik. Mereka memiliki selera humor yang sama dengan Harry. Bahkan mereka juga yang mengantar dan menjemputku jika Harry sedang sibuk.

"akhirnya selesai juga" kata Niall sambil menghela nafas

Setelah hampir seharian menurunkan barang-barang dari truck dan merapihkan barang-barang pada tempatnya, Akhirnya kami sudah menyelesaikannya hingga pukul 20.00 . Walaupun belum seutuhnya benar-benar rapih, tapi aku rasa ini lebih dari cukup. Aku dan Harry yang akan melanjutkannya besok.

"Thank you guys" kata Harry sambil duduk disofa

"yaelah Har, ngapain bilang thank you segala sih" sahut Louis

"Tau. Kayak sama siapa aja" tambah Liam

Harry hanya tersenyum mendengar perkataan sahabat-sahabatnya.

"here!! Orange juice dan snack buat kalian" kataku dari arah dapur seraya membawa sebuah nampan makanan dan minuman

"wahhh give it to me now" kata Niall

"kebiasaan deh ni orang. Ga bisa liat makanan" sahut Zayn yang sedari tadi fokus dengan hand phone

"Daripada lo Zayn, maen game mulu tiap hari" Niall tak mau kalah

"lu berdua berantem mulu. Ntar jodoh loh" celetuk Louis

"gue masih normal Lou" kata Niall sambil minum orange juice buatanku

"apalagi gue. Jodoh gue kan Jessi. Iya kan Jes? " sahut Zayn sambil meilirik ke arahku

"hah? Hahaha" aku hanya tertawa mendengar ucapan Zayn

"lu udah bosen hidup Zayn?" kata harry sewot

"lagian Gigi mau lu kemanain Zayn" tambah Liam

"hajar aja Har. Zayn pantes dihajar kok" kata Niall

"yaelah Har, galak amat si lu. Gue bercanda kok" kata Zayn menghentikan game dihandphone nya

"Tau nih Harry" sahutku sambil menyenggol lengan Harry

"kamu malah ikut-ikutan si Zayn" kata Harry sambil mencubit hidungku

"aww sakit. Stop it! " rintihku

Semuanya tertawa melihat reaksi kesakitanku.

"Jessi makin cute ya kalo lagi ngambek. Jadi pengen cubit hidungnya juga" kini giliran Liam yang mulai menggoda kakakku

"lu juga udah bosen hidup Li?" sahut Harry sambil berjalan ke arah Liam

Dan mereka semua saling meledek satu sama lain. Seperti anak kecil. Tapi aku tidak pernah bosan melihatnya. Karena Harry selalu terlihat bahagia tanpa beban jika sedang bersama 4 sahabat idiotnya ini. Jadi aku akan lebih bahagia melihat kebahagiaan Harry.

Tanpa terasa saat ini sudah pukul 23.00. Satu per satu mereka pamit untuk pulang. Dan sekarang hanya ada aku dan Harry dirumah ini. Memang tidak sebagus rumah kami yang dulu, tapi rumah ini sangat nyaman kok. Lagipula, rumah kami yang lama banyak menyimpan cerita sedih kami dan Ibu. Bukan mau melupakan kenangan bersama Ibu, tapi kami ingin memulai lembaran hidup baru yang jauh lebih indah dari sebelumnya. Aku harap dirumah ini tidak ada lagi tetesan air mata siapapun. Dan aku harap ini menjadi awal dari hari yang baru dalam hidupku.

Liam Payne

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Liam Payne




Louis Tomlinson

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Louis Tomlinson

Louis Tomlinson

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Niall Horan

Niall Horan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zayn Malik

Beautiful MistakeWhere stories live. Discover now