Who is He?

1 0 0
                                    

Pelajaran hari ini sudah selesai. Sangat lelah karena ada pelajaran tambahan yang membuat waktu pulang jadi terlambat 2 jam.

"kamu pulang sama siapa Jess?" Clara menghampiri ke bangkuku
"dijemput Zayn Clar" kataku sambil merapihkan buku pelajaran
"yaudah aku duluan ya. Bye Jess"
"Bye Clar"

Saat mau berjalan keluar kelasku,  aku terkejut melihat sosok pria yang sedang berdiri didepan pintu seperti menunggu seseorang.
"Jacob" sapaku
"oh hai Jess" katanya sambil tersenyum.
"kamu lagi nunggu siapa?"
"nunggu kamu Jess"
"nunggu aku?"
"iya,  aku anterin pulang ya" pintanya
"aku udah dijempu Jac"
"dijemput siapa?"
"sahabatnya kakakku"
"aku senang mendengarnya" kata Jacob menghela nafas
"senang?" tanyaku bingung
"aku kira kamu dijemput pacarmu. Kamu udah punya pacar Jess?"
"hah?  Hahaha aku belum pernah pacaran"
"serius?" kata Jacob sambil melebarkan matanya seperti tak percaya
"iya"
"kalau gitu kita jalan bareng sampai gerbang sekolah aja yuk"
"ayukk"
Saat sedang menuruni tangga,  handphone ku berdering. Ku lihat ada tanda panggilan masuk dari Zayn.
"iya Zayn"
"ini aku lagi jalan mau keluar"
"kamu udah didepan?"
"oke. Tunggu sebentar ya"

"Kamu beneran belum pernah pacaran Jess?" Jacob menyanyakan lagi. Seolah tidak percaya padaku
"iya belum Jac. Kan aku udah bilang tadi" sahutku
"kenapa Jess?"
"kenapa apanya Jac?"
"kenapa belum pernah pacaran? Pasti kamu tipe yang sangat pemilih ya?"
"hahaha bukan seperti itu Jac"
"lalu?"
"aku mempunyai seorang kakak yang sangat over protective. Setiap ada pria yang ingin mendekatiku pasti akan dilenyapkan olehnya"
"dilenyapkan?" Jacob mengernyitkan dahinya
"ya sebisa mungkin kakakku akan mengusik pria yang mendekatiku agar menjauh dariku"
"aku jadi ingin mengenal kakakmu Jess."
"hahaha kamu gila Jac. Lebih baik jangan"
"emang kenapa? Masa iya aku akan terus diam-diam berpacaran denganmu tanpa sepengetahuan kakakmu?  Itu gak gentle Jess"
"kamu bilang apa?"
"ini" dia memberikan handphone nya padaku
"apa ini?" aku tidak mengerti maksudnya
"ini handphone"
"iya aku tau"
"minta username snapchatmu. Aku mau mengenalmu lebih dekat"
"hah?"
"kamu punya snapchat kan?"
"i.. Iya punya"
"ketik username mu"
"oh oke" aku mengetik username akun snapchatku
"ini" aku mengembalikan handphonenya
"oke thank you. Sudah sampai. Mana sahabat kakakmu?"
"dia disana" aku menunjukkan ke arah mobil yang sudah berada diseberang jalan.
"oke,  hati-hati Jessi"
"kamu juga.  Aku duluan ya" aku pergi menuju mobil Zayn

"Jessi" sapa Zayn sambil tersenyum
"sudah berapa lama menungguku?" tanyaku
"hampir 1 jam"
"bye Jacob!!" kataku melalui kaca mobil yg sedikit ku buka
"bye Jessi" kata Jacob sambil melambaikan tangannya

"siapa dia?" tanya Zayn penasaran
"namanya Jacob.  Dia seniorku." kataku sambil tersenyum.
Zayn tidak menjawab dan mulai fokus mengendarai mobil.

Tiba-tiba ada notifikasi dihandphoneku.  Ternyata itu dari Jacob yang mulai menambahkanku sebagai teman disnapchat. Dia juga memfollow akun sosmedku. Aku mulai membuka profile sosmednya. Banyak foto Jacob disana. Memang tampan sekali. Pantas saja banyak siswi yang tergila-gila padanya.

"aku lapar" kata Zayn memecahkan suasana hening didalam mobil
"aku juga" sahutku
"mau makan apa?" tanya Zayn sambil melirikku
"terserah kamu Zayn"

Zayn langsung menepikan mobilnya ke sebuah restoran cepat saji didekat sekolahku.
"makan disini aja ya" kata Zayn sambil membuka safe belt
"siap"

Setelah memesan makanan,  kami langsung duduk dan menghabiskan makanan yang sudah kami pesan.
"eh Zayn liat dehh" kataku menunjukkan handphone ku ke wajah Zayn.
Zayn hanya menatapku sambil menaikkan salah satu alisnya.
"ganteng kan?"
"itu yang tadi kan?"
"iya Zayn.  Jacob. Ganteng ya?"
"masih gantengan aku lah Jess" kata Zayn memasang wajah sok kegantengannya itu.
"coba mana sini liat wajah gantengnya Zayn?" kataku sambil menatap mata Zayn
"ini" kata Zayn masih menunjukkan wajah sok kegantengannya itu. Tapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa wajah Zayn memang tampan. Alisnya yang tebal,  hidungnya yang mancung serta bulumata yang lentik.. Ah,  apa yang aku fikirkan.

Tiba-tiba handphoneku berdering. Tanda panggilan masuk dari Harry.  Ohh ini dia,  mulai lagi. Merusak suasana.
"haloo"
"lagi makan sama Zayn"
"direstoran deket sekokah"
"kenapa?"
"apa?"
"kok gitu"
"huh siapa lagi itu Taylor?"
"trus aku gimana?"
"hm, yaudah.  Have fun"
"bye"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 06, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Beautiful MistakeWhere stories live. Discover now