school

93 13 0
                                    

Bel berdenting beberapa kali menandakan sekolah sudah dimulai dan pelajaran akan diadakan.

“Apa kalian tau? Katanya ada murid baru yang akan pindah kesini!” Ucap seorang murid yang rambutnya terkuncir rapi.

“Hem? Benarkah? Apa dia cantik?” Sahut seorang laki-laki yang masuk kelas dengan membawa sebotol minuman.

“ishhhhh kau ini, mana aku tau? Aku saja belum bertemu denganya Ong!” Seorang gadis dengan rambut terurai indah menyahut.

“ck, jangan mulai! Aku sudah muak melihat kalian bertengkar!” Gadis berkuncir itu memilih menatap lurus pada papan tulis daripada memperhatikan dua orang yang sekarang sedang eyel-eyelan.

“ishhh, perigi sana ke mejamu!” Dorong gadis dengan rambut terurai itu.

“dasar nenek sihir!” Ejeknya, namun hanya dianggap angin lalu oleh sang gadis.




Ssaem lalu memasuki kelas dengan membawa beberapa kertas yang artinya akan ada ulangan dadakan.

“Hari ini akan ada ulangan fisika! Tidak ada protes!” Terdengar gerutu tertahan dari para siswa bahkan makian pelan yang tentu saja tidak digubris oleh guru itu.

“saya juga membawa seorang murid baru. Silahkan masuk!” ucapnya sambil menghadap ke arah pintu dimana seorang gadis tengah berdiri menunggu.

Langkah kakinya mulai memasuki kelas yang bagaimana bisa tiba-tiba hening.

“silahkan!”

“perkenalkan, namaku Kang Hyejin, kalian bisa memanggilku Hyejin.” Ucapnya dengan suara yang terkesan dingin.

“kalian bisa berkenalan nanti setelah istirahat, sekarang kita ulangan dulu!” Ucap ssaem

“Ryujin? Kau masih hidup?” seorang gadis berdiri dari barisan disamping jendela.

Seluruh murid melihat ke arahnya dengan tatapan bingung dan aneh.

“apa maksutmu?” Ucap murid baru itu.

“kau Ryujin kan? Aku senang kau masih hidup!” Gadis itu melangkah cepat dan memeluk murid baru itu sambil meneteskan air mata.

Gadis bernama Hyejin itu menggeliat melepaskan pelukan canggung baginya dan aneh.

“heii kau salah orang, aku bukan Ryujin” Ucapnya namun tak dihiraukan oleh si pemeluk.

Seisi kelas nampak membicarakan gadis berambut panjang terurai yang kini memeluk gadis bernama Kang Hyejin itu.

“Namaku itu Hyejin, bukan Ryujin.” Pelukan itu lepas seketika.

Gadis dengan rambut terurai itu menatap tidak percaya. Matanya mencari kejujuran dari ucapan itu.

“Park Hyunmi!! Kamu cepat kembali ke mejamu!! Kamu pasti salah orang, namanya Hyejin bukan Ryujin.”  Gadis bermarga Park itu kembali sambil menunduk.

“kau tidak mungkin salah Hyun, dia sangat mirip dengan Ryujin.” Ucap laki-laki yang tadi bertengkar denganya dari belakangnya.

Hyejin akhirnya duduk dibangku terakhir yang ada di belakang Hyunmi, namun dibatasi oleh laki-laki yang dipanggil Ong oleh Hyunmi.






Sekolah berjalan cukup lancar di hari pertamanya, banyak murid yang sepertinya ingin berkenalan denganya namun hanya ditanggapi dengan jawaban singkat dan tentunya dianggap sombong oleh beberapa orang, tapi dianggap keren oleh sebagian lagi.

“Hyejin!! Bagaimana kelasmu?” seorang laki-laki mendatangi Hyejin dan merangkulnya.

“biasa” singkat.

Last memory-Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang