" Aleesa bangun nak ini sudah siang, bukannya kamu hari ini masuk sekolah pertama " Ucap seorang ibu paruh baya sambil mengusap lembut kepala sang anak." Ahh iya bu .. " jawab alessa segera bangun dari tidurnya dan duduk di atas kasur.
" Ayo nak segera siap-siap. Ibu tunggu di meja makan ya. " Ucap ibu paruh baya itu yang tak lain adalah bu mirna ibunya alessa.
" Iya bu. "
Setelah sang ibu keluar dari kamar alessa, alessa segera bangkit berdiri untuk menuju kamar mandi yang berada di kamarnya tersebut.
Alessa adalah anak tunggal di keluarganya. Dia hanya tinggal bersama ibunya di rumah yang sederhana. Setaunya Ayahnya telah meninggal sejak ia masih berusia 2 tahun. Ia tidak pernah tau wajah ayahnya selama ini , bahkan fotonya pun tidak. Namun ia selalu mendatangi makam ayahnya yang berada di bandung dan kini ia pindah ke jakarta bersama ibunya.
" Ibu.. " panggil alessa setelah selesai mandi berpakaian rapi dan lengkap dengan dasi di kerah baju sekolahnya yang baru memakai kacamata dan juga rambut di kepang dua ke depan dan menghampiri sang ibu yang sudah menunggunya di meja makan.
" Loh kok ibu belum makan sih? " tanyanya setelah duduk
" Ibu kan nunggu kamu nak. " kata mirna
" Yah ibu.. Maafin aku ya pasti ibu udah laper " ucap alessa merasa bersalah
" Gak papa kok nak. Yuk sarapan." Ajak ibunya
" Iya.. " jawab alessa sambil tersenyum.
Setelah sarapan dan mencuci piring selesai, alessa beramitan kepada ibunya untuk berangkat ke sekolah. Dengan menggunakan sepedanya yang kemarin baru saja di betulkan karena rantai sepedanya yang putus.
" Ibu aku berangkat sekolah dulu ya " pamit alessa setelah mencium tangan ibunya.
" Ah ia nak. Hati-hati jangan ngebut ya bawa sepedanya." perintah bu mirna
" Iya bu enggak kok," balasnya
" Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam "
Setelah beramitan, Alessa segera berangkat menuju sekolahnya yang lumayan jauh dari rumahnya itu. Namun alessa tak pernah menyerah ia terus mengayuh sepedanya tanpa lelah hanya demi untuk datang ke sekolah tepat waktu. Terlebih lagi hari ini adalah hari pertamanya bersekolah di sekolah barunya di jakarta. Ia selalu berharap bahwa nanti teman-teman barunya bisa menerima ia apa adanya. Karena yang ia tau bahwa dirinya bersekolah di sekolahan yang bisa di bilang sekolah elit yang kebanyakn adalah siswa anak dari orang-orang kaya. Berbeda dengan sekolahannya dulu di bandung yang sederhana dan setara dengan keadaan ekonomi keluarganya.
Sampailah alessa di parkiran sekolah tersebut. Namun ia tak melihat satu pun kendaraan sepeda yang terparkir di sana, yang ada kebanyakan adalah mobil yang berjejer rapi di parkiran itu juga beberapa kendaraan motor. Ia bingung harus memarkirkan sepedanya di mana. Terlebih lagi parkiran di sini sudah mulai lengang karena sudah banyak siswa siswi yang masuk ke dalam sekolah untuk segera mengikuti kegiatan rutin hari senin yaitu upacara. Sebenarnya waktu tadi alessa datang ke sekolah ini banyak pasang mata yang menatapnya tidak suka entah karena penampilannya, atau karena kendaraan yang dia bawa. Namun alessa mengabaikan tatapan orang-orang yang ia anggap tidak menyukainya. Toh memang begini dia adanya hanya memiliki kendaraan sepeda.
" Neng sepedanya di parkirkan di sana saja tidak apa-apa. " ucap tiba-tiba seorang bapak yang cukup berumur yang mungkin sedari tadi dia juga memperhatikan alessa yang kebingungan.
Alessa tersenyum. Akhirnya ada orang yang membantu kebingungannya ini.
" Oh iya pak. Saya titip sepeda saya di sini ya. " kata alessa kepada bapak yang alessa pikir dia adalah satpam di sekolah ini.
" Iya neng. Eh neng ngomong-ngomong neng murid baru ya? " tanya bapak itu
" Iya. Oh ya pak kenalin nama saya Alessa Gyara Firnanda. Baak bisa anggil saya alessa aja " ucap alessa sambil mengasongkan tangannya untuk bersalaman.
" Oh namanya teh neng alessa . Kenalin atuh nama mamang teh mang udin " balasnya menyalami tangan alessa.
"Iya pak"
"Lah manggilnya jangan bapak neng. Mang udin mah gak biasa di panggil bapak. Biasanya di panggil mang udin, da mang udin mah di sini cuma penjaga sekolah, terus asli bndung lagi. "
" Oh. Iya mang udin, ternyata mang udin orang bandung juga ya.Aku juga asli bandung mang" tanyanya
" Iya ?" tanya mang udin.
" Iya.."
" Ohh..Berarti neng sama mang udin teh harus akrab ya. Kan kita sodara sama-sama dari bandung."
" Iya mang hehe. " ucapnya. Setelah perkenalan antara alessa dan mang udin pun selesai, alessa berniat akan pergi ke ruang guru untuk mengetahui ia akan duduk di kelas mana. Karena hal itu adalah yang paling di tunggu-tunggu olehnya. Namun saat akan berpamitan dan melangkahkan kaki,
"Eh neng bentar, Tadi nama kepanjangan neng siapa teh mang udin lupa?"
"Alessa Gyara Firnanda mang"
"Alessa Gyara Firnanda, mang udin teh kayak pernah denger nama firnanda teh tapi di mana nya? " tanya mang udin pada dirinya sendiri
" Banyak kali mang nama firnanda mah, gak nama alessa aja " ucap alessa mengingatkan.
" Gak neng yang mang udin tau nama firnanda teh ada satu tapi siapa ya? " pikir mang udin
" Ah!! iya neng mang udin tau kalo gak salah nama firnanda teh nama orang yang kasih donasi terbesar setiap tahunnya sama sekolah ini " ucap mang udin yang membuat alessa terperanjat kaget.
" Mang udin bikin aku kaget "
" Eh kaget ya neng. Hehe.. Maaf ya neng "
" Iya mang gak papa. Emm..ya udah mang, kan mang udin udah tau siapa nama firnanda firnanda itu. Jadi sekarang aku boleh masuk gak? " tanya alessa polos
" Ya boleh atuh neng, masa gak boleh" ucap mang udin yang di balas senyum dari alessa. " makasih mang"
" Eh tapi neng.. " belum selesai mang udin bicara, namun alessa langsung pergi masuk ke dalam ruang guru.
Hemm .. Ya sudahlah ' batin mang udin
Padahal tadinya ia masih ingin berbicara dan menanyakan soal pak firnanda itu. Apakah dia mengenalnya atau tidak. Tapi sepertinya tidak. Buktinya dia pergi begitu saja, mungkin betul katanya bahwa yang namanya firnanda itu banyak tidak hanya namanya saja.
Tapi saya akan mencari tahunya
'Pikir mang udin***********
Siapa sebenarnya pak firnanda itu? Kenapa mang udin ingin mencari tahunya?
Penasan? Next my storyy 😊😇Wahhh...😄😄 alhamdulillah akhirnya satu part selesai juga😊.
Ya walaupun pendek. Tapi gak papa deh semoga kalian suka yaaaaaaa.. 😇😆😆😘❤💕💕Jangan lupa kasih vote and comment nya guys 😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
AMAPEHART
Teen FictionSebuah kisah persahabatan dan cinta. Alessa Gyara Firnanda seorang siswa baru pindahan dari bandung ke jakarta. Berpenampilan cupu membuat dia di hina banyak orang, termasuk teman sekelasnya. Namun ia di pertemukan dengan tiga orang teman baik yang...