Di skors(chapter 2)

4 0 0
                                    

Kepala sekolah tidak punya pilihan lain selain
menskors Newt dan teman-temannya dan itu
berlangsung selama 2 hari.

"Hei, bagaimana kalau kita pergi ke toko game
rental?"

Hari pertamanya diskors, ia menghabiskan hari
itu bermain game dengan teman-temannya di
toko game rental di dekat rumahnya. Ya, dia
diskors selama dua hari dari sekolah, tetapi itu
tidak membuatnya berhenti bermain dengan
teman-temannya. Dan hampir 24 jam dia
mengabaikan ibunya. Ibunya sedih.

Setelah 5 jam bermain game tanpa henti, Newt
akhirnya berbicara dengan ibunya. "Apa yang
terjadi ibu? Kamu terlihat sedih beberapa hari
terakhir ini".

"Aku benar-benar berpikir bahwa kamu akan
menghabiskan 2 hari denganku, Newt". Ibunya
nenjawab.

Mendengar itu,Newt meninggalkan kamar
yang mereka bicarakan. Newt selalu pergi
setiap kali ibunya mulai memberinya nasihat.
Namun jika dia tiba-tiba pergi ketika ibunya
menasihatinya, itu berarti dia akan mencoba
dan memperbaikinya. Hari berikutnya Newt
menawarkan ibunya untuk pergi ke suatu
tempat yang biasanya Newt kunjungi ketika dia
menyelinap keluar dari sekolah, sebelum
ibunya mengetahui bahwa dia biasa
melakukannya. Itu adalah tempat dimana
anak-anak tunawisma tinggal.

"Apa yang membuatmu ingin bolos kelas dan
pergi ke tempat seperti ini, Newt?" Ibunya
bingung tentang apa yang telah dilakukan
Newt.

"Aku lebih suka bersosialisasi dengan
anak-anak ini daripada mendengarkan
pelajaran yang benar-benar membuatku bosan.
Lagipula, aku juga mendapat gaji.'' Memang
Newt tidak suka belajar, tetapi nilainya tidak
terlalu buruk, dan setidaknya dia bisa lulus.
Ibunya bangga, tetapui sedih pada saat
bersamaan. Newt selalu mengatakan bahwa
dia punya cara sendiri untuk bisa lolos. Jadi,
ibunya justru lebih pilih untuk hanya
mengatahui daripada memarahinya. Dan
akhirnya Newt kembali melanjutkan
sekolahnya dengan baik.


anak yang rusakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang