BAB 3 : 5 Tahun

4.5K 516 59
                                    

Yuhu~ this chapter is up :D !!! Happy Reading..
.

.

.

.

.

Setiap makhluk hidup pastinya akan tumbuh dan berkembang, tak terkecuali naga. Tak terasa lima tahun sudah usia Wu Hei Long kita tercinta. Itu benar-benar seperti buah yang manis. Kulitnya seputih salju, bibirnya seperti delima. Merah menyala. Pipinya yang lembut dengan  merah merona nyata. Matanya jernih dengan bulu mata lentik yang  menemani. Wajahnya bagai pualam surga. Sangat cantik. Yah, kayaknya yang kasih wajah lupa kalau Wu Hei Long ini sejenis naga jantan, eakk :v

Pada usia lima tahun ini, anak-anak naga akan mulai belajar mengembangkan kekuatan magis mereka, juga mempelajari hal lainnya. Yakni bagaimana caranya bertarung, mempelajari ilmu pengetahuan dan sebagainya. Yah seperti pendidikan dini pada anak  manusia, bedanya ini adalah pendidikan dini pada anak naga.

Dan mata pelajaran pertama yang mereka pelajari adalah.... akuntansi. WHAT AKUNTANSI??? PADA ANAK USIA 5 TAHUN??? SATU TAMBAH SATUNYA KEMANA???

Ingat woy, itu naga ma men. Bukan manusia. Otak mereka pastilah juga beda dengan sobat (misqueen) manusia. Pada usia 5 tahun saja mereka sudah mempelajari akuntansi. Otaknya mah encerrr beut. Mahasiswa mah lewat bosque.

Btw, why harus akuntansi? Because,  Ingat! peraturan pertama bahwa naga selalu kaya! Mereka tidak perlu repot-repot bekerja hanya untuk menghasilkan emas. Gesek badan dikit, sisik lepas dan jadilah emas. Menjadi moto tersendiri untuk mereka. Maka dari itu akuntansi diperlukan agar naga bisa mengolah kekayaan mereka. Dan itu harus diajarkan sedini mungkin biar para anak naga gedenya tydac GOBLOK. -ehem, maaf capslock jebol, skip-

Kok goblok? Bukannya itu diajarkan agar mereka bisa mengatur keuangan ya? Biar hemat? Hey sobat (misqueen) umat manusia, naga itu gak perlu hemat ma men. Tanpa hemat pun naga sudah kaya! Mereka mempelajari biar tydac kena tipu oleh kalian para sobat (misqueen) sekalian.

Yap, karena kayanya naga, mereka rawan kena tipu oleh para pedagang ulung (manusia pastinya, karena naga gaperlu nipu buat jadi kaya). Meskipun kekayaan yang diambil (akibat dari ketipu) tidak menjadikan naga miskin, tapi tetap saja, harga diri yang tinggi menjadikan mereka enggan untuk diperalat. Dimanfaatkan doang is no wayy!!!

Untuk mata pelajaran selanjutnya adalah... SPA dan PEDIKUR MENIKUR CUKUR! Sebagai anak-anak naga yang baik, mereka harus bisa merawat diri mereka sedini mungkin. Ingat! Naga gaboleh kudisan. Kalau kudisan rawan kemiskinan! So buat naga yang terkenal kaya hal itu gaboleh dibiarkan. Mau ditaruh dimana muka mereka dihadapan para sobat (misqueen) manusia kalau mereka kudisan??? Disangka gabisa beli sabun kali yeee, padahal mah kekayaan naga bisa beli segunung blerangnya sekalian. 

.

.

.
Pagi itu adalah pagi yang cerah seperti biasanya. Dipucuk pohon cemara, burung kutilang berbunyi. Bersiul, siul sepanjang hari,
dengan tak jemu jemu. Mengangguk angguk, sambil berseru trilili lili lilili~ #cieeeautonyanyi

Balik ke TKP dimana Tuan Besar Wu tercinta sedang merapikan seragam perguruan PDN (Pendidikan Dini Naga) anaknya, Wu Hei Long. Itu mirip dengan baju Shaolin kecil. Mata sipitnya membentuk bulan sabit memandang keindahan putra terkecilnya. Ah, ngidam apa istrinya dulu sehingga anaknya bisa setampan ini. Tenang, cerita ini bukan incest. So pandangan bapak ke anaknya itu adalah sebatas wajar.

Tuan Besar Wu memanggil Wu Yin Long untuk mengantarkan Wu Hei Long ke perguruannya. Gadis naga itu segera siap 86, hadir di hadapan Tuan Besar Wu Dan si cilik Wu Hei Long. Gadis itu membawa sebuah kantung quqin. Itu banyak sekali peralatan. Diantaranya tabir surya herbal, kipas kertas dan payung. Agaknya takut-takut jika adik kecilnya kepanasan nantinya.

Wu Hei Long yang melihat betapa protective kakaknya mempoutkan bibirnya dengan sebal. Bibir itu segera membentuk poutan  imut mirip dengan permen chup-achup. Membuat semua orang ingin menyipoknya, ehem, lanjut,

Bagi Wu Hei Long kecil, ia adalah naga jantan, kelak akan menjadi  seorang ksatria bagi kaisar. Bagaimana mungkin dengan panas matahari saja ia tidak tahan? Seharusnya ia tak dimanjakan dan kekuatan fisiknya ditempa sedini mungkin. Maka dari itu ia segera merajuk pada kakak tercintanya, Wu Yin. Tapi yang anak manis itu dapatkan adalah deathglare naga betina yang mengalah-ngalahi seekor macan. Yaiyalah, naga versus macan, ya menang naga booo~

Jarak perguruan si kecil Wu Hei Long memanglah tidak terlalu jauh dari Kediaman Wu. Karena itu mereka berdua lebih memilih untuk berjalan kaki daripada harus memakai tandu. Hitung-hitung menikmati udara segar yang ada.

Wu Hei Long pasrah ketika dibawa Wu Yin Long yang memayunginya dengan payung kertas buatan tangan. Sebelumnya kulitnya juga sudah diolesi dengan tabir surya herbal kepunyaan si kakak. Tak kalah, sepanjang perjalanan kakaknya itu juga mengipasi dirinya layaknya tuan putri yang dikipasi dayangnya. Pemandangan indah ba!

Ketika mendekat pada wilayah perguruan, akan ditemui beberapa orang tua yang juga mengantar anak-anak naga mereka. Itu adalah perguruan biasa, tempat anak-anak rakyat kekaisaran naga di didik. Bukan perguruan anak bangsawan naga. Tuan Besar Wu memang tidak memasukan Wu Hei Long ke perguruan bangsawan. Baginya ia ingin anaknya agar merakyat, walaupun ia dari kalangan bangsawan.

Dua orang itu terus mendekat menuju pintu gerbang perguruan. Wu Hei Long dengan semangat belajarnya dan Wu Yin Long dengan brother compleksnya, tidak menyadari tatapan orang-orang disekitar mereka. Itu semua berbinar ba! Dari yang muda hingga yang tua, semuanya terpesona oleh dua kakak- beradik itu. Tapi yang terpesona hanyalah para naga jantan saja.

Bagi naga jantan yang hendak memasuki periode pertama usia naga,   itu bagaikan bertemu dengan dewi surgawi ketika menatap wajah Wu Yin Long. Sangat cantik. Bagi mereka, pagi itu adalah bonus dari ilahi karena mengantarkan adik-adik naga mereka ke perguruan. Sedangkan bagi betina muda yang sama-sama ikut mengantar adik mereka, itu adalah pemandangan yang menyebalkan. Mereka sama sakali tidak mendapat kesempatan untuk menarik perhatian pejantan single yang ada.

Para wanita naga segera mendapatkan wajah merahnya. Cemburu meradang ketika pejantan mereka ikut-ikutan terpesona oleh kecantikan muda si Wu Yin Long. Padahal niat hati untuk mengantar bersama sebagai orang tua yang baik karena  anak mereka pertama kali masuk ke perguruan, malah pemandangan ini yang di dapat. Para betina segera menjewer kuping pejantan mereka secara serentak.

Hal itu disertai tawa para pejantan muda yang masih belum berkeluarga. Dengan kata lain, para pejantan naga yang hanya mengantar adik naganya pergi ke perguruan. Merasa kesempatan mereka untuk merebut hati Wu Yin Long. Yang ditatap? Tentu saja cuek bebek.

Lain yang tua, lain juga yang lebih muda. Anak-anak naga jantan itu juga terpesona dengan Wu Hei Long. Wait! Anak-anak naga..Jantan? Itu benar pemirsa mata anda tidak rabun, tidak minus, apalagi buta, haha! Itu memang tertulis anak-anak naga Jantan. Karena nyatanya hanya anak-anak naga jantan saja yang terpesona dengan kecantikan Wu Hei Long. Sedangkan para anak betina, well, menatap acuh tak acuh. Bahkan terkesan tidak menyukai Wu Hei Long. Maklum, namanya juga bibit-bibit betina (dewasa) , jadi rada-rada cembekur-cembekur gimanaaa gitchuu...

Ketika dua orang itu sudah sampai pada pintu gerbang, itu menarik perhatian banyak orang ba! Bahkan seperti melihat kaisar. Atau pembagian kupon undian gratis. Pemandangan yang langka di awal masuknya tahun ajaran baru di perguruan dini anak-anak naga. Semuanya berkumpul membentuk kerumunan.

Kerumunan orang-orang itu menarik perhatian seseorang penting yang kebetulan lewat. Adalah Pangeran Mahkota Xu Jin Long bersama para pengawalnya yang sedang melintas.
Dengan penasaran ia pun mendekat ke arah kerumunan.

Mata Pangeran Xu Jin Long pun melebar. Itu... Itu adalah persiknya, Wu Hei Long! Pangeran muda itu segera memerintahkan para pengawalnya untuk membuat jalan diantara kerumunan yang ada. Begitu itu terbentuk, dengan segera ia menemui dua orang bermarga Wu.

.

.

.

.

Bersambung...

.

.

.

Don't forget vote+ comment!
(Follow Wattpad Author juga ding~ 🤣)

See u next chapt~!

The Male Empress Of The Dragon Emperor [M-Preg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang