TWO

10 0 0
                                    

Felly celingak celinguk mencari seseorang yang ada janji dengannya di Cafe ini. Dan setelah menemukan letak mejanya, ia sedikit berlari dan duduk berhadapan dengan si penunggu dengan napas tersengal sengal

"Hai Dim, maaf banget ya telat. Tadi dosen gue ngulur waktu banget. Kesel deh gue juga." Felly yang baru duduk langsung memangil pelayan untuk memesan minuman.

"Nih minum punya gue dulu aja. Kasian bentar gak dikasih air, mati itu"

"Ih doainnya"

"Haha gue gak doain. Cuma berjaga jaga. Gak lucu aja dipertemuan kedua kita, lu malah kehilangan nyawa karna saking mau ketemu gue nya"

"Dih pede parah"

Dimas tertawa. Manis. Pikir Felly.

"Lu gak pesen makanan?" Tanya Felly setelah melirik meja yang hanya ada jus jambu dan itu pun sudah ia teguk setengahnya.

"Kenapa emang? Lu kelaperan juga?"

"Engga, bukan gitu. Kan kita mau lama disini. Masa gak pesen makanan."

"Ciee mau lama lama sama gue"

"Ah tau ah. Pulang aja deh"

"Haha engga, engga Fel. Bercanda. Gue juga mau lama lama sama lu kok"

"Enggak, gue gak mau lama lama sama lu"

"Eh iya serius? Yaudah kalo gitu bentar lagi gue balik deh ya mau tidur ngantuk abis begadang tadi malem bikin proposal"

Felly melotot. Dimas ini. Kerjaannya bikin Felly kesal. Bukan kerjaan sih karna memang baru dua kali mereka bertemu. Tapi mungkin akan jadi kerjaan baru untuk Dimas.

A ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang