"Berenti goblok. Lu bisa mati bangsat" Segala umpatan sudah Arkan teriakan untuk teman tolol disebelahnya ini. Novan. Ya Novan. Dari pertama masuk sampai sekarang sudah hampir subuh, Novan belum juga berhenti dari segala macam minuman haram yang ada disini.
Ayo sebut, ketololan apalagi yang dilakukan Novan setelah sore itu. Nyatanya mulai dari hari dimana Novan melepaskan Felly, Novan jauh dari kata baik baik saja. Saat ini Novan berada di posisi maju sakit mundur pun sakit. Benar benar terkunci. Terpojok. Dan hari ini puncak Novan menggila. Novan dengar Felly sudah mendapatkan penggantinya.
Bagaimana perasaanmu? Disaat kamu lagi dalam masa bimbang, dan dia mulai menemukan kebahagiaan barunya. Dan sebab dari dia menemukan kebahagiaan baru tersebut, adalah dirimu sendiri.
Bukan Novan menyesal. Bukan Novan ingin mempermainkan Felly dengan menarik ulur hubungan mereka. Tapi memang, Novan sudah tidak tau harus berbuat apa. Orang tua Felly tetap tidak memberi Novan kesempatan sama sekali. Terlebih ada kakak Felly yang dulu nya teman dekat Novan, kini berubah seakan musuh.
Kesalahan Novan saat itu memang fatal. Disaat liburan semester dua kelas 11, Novan berlibur di Bali. Sedangkan Felly tetap di Bekasi. Felly tidak kemana mana. Hanya membantu ibunya melayani pelanggan toko tart cake didekat rumah. Novan ketauan bercinta dengan teman yang dibawa sepupunya saat itu. Dan perempuan itu adalah gebetan dari sepupu Novan tersebut.
Terjadilah keributan disana. Sepupu Novan, Malik tidak terima dan memberi tau Felly. Dan yang membuat Felly percaya saat itu, si perempuan tersebut tidak membantah dan menangis didepan Felly. Dan kenapa Rizal kakak Felly bisa tau, karna sepupu Novan juga memberi taunya yang kebetulan teman baik Malik.
Sekarang memang hubungan Novan dengan Malik dan Rizal sudah baik baik saja. Namun ada tembok yang Rizal batasi untuk mantan adiknya itu. Rizal tidak mau memberi Novan harapan. Rizal tetap tidak akan merestui Novan untuk bersama adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Choice
Short StoryIni cerita singkat tentang memilih kembali kebelakang yang sudah ketauan busuknya atau siap menerima kejutan dari depan yang belum tau isinya kebusukan atau kesejukan