Sesekali kamu harus memberi ruang kepada diri sendiri. Merenungi segala yang terjadi sampai detik ini. Mengambil hikmah dari segala kejadian untuk memerbaiki diri.
Barangkali ada suatu kejadian membuatmu merasakan luka yang teramat sangat, tidak perlu terlalu diingat. Tapi jangan pula tutup rapat-rapat. Cukup jadikan bagian dari kisah-kisah pahit yang tak tercatat.
Pada halaman ini, aku tidak bermaksud menggurui. Ini adalah salah satu cara untukku menghibur diri. Dengan deretan aksara yang berjejer rapi, lalu kita akan membacanya bersama-sama nanti.
Aku juga sama seperti kalian. Pernah merasa selalu ingin dimengerti. Seolah-olah dunia ini milikku.
Sampai akhirnya, seseorang memberi tamparan keras yang menyadarkanku. Bukan, bukan tamparan kasar dari telapak tangan. Melainkan kalimat tajam yang selalu terbesit dalam ingatan.
Dia benar, hidup ini bukan hanya tentang aku. Kesibukan, bukan hanya milikku.
Pada halaman ini, mari kita sama-sama memahami diri juga saling mengerti antara satu dengan yang lainnya.
Tolong beri jeda sejenak,
Mari pulihkan hati yang koyak.---
00.25
Km. 0,0-Rest area
---
Republish : 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Rest Area
Non-FictionTeruntuk kamu yang tengah membaca deretan aksara ini, mari berhenti sejenak dari luka dan segala realita yang terasa menyakiti. Ada kalanya, kita perlu saling memahami. Bukan hanya tentang orang lain, tapi juga tentang bagaimana memahami dan mencint...