"Mamahhhhh" teriak Alex sekencang mungkin ketika Shasa mengacak ngacak rambut Alex dengan penuh amarah
"Mampus lo" ucap Shasa dengan nada bicara penuh kebahagiaan sambil terus mengacak ngacak rambut Alex
"Lepasin gua" teriak Alex
"Nggak akan gua lepasin" teriak Shasa di telinga Alex dengan sekuat yang dia bisa
"Ini pembasalan buat abang durhaka kayak lo"balas Shasa dengan senyuman sinisnya
"Lepasin gua,dasar cewek stres" ucap Alex dengan penuh amarah
"Apa lo bilang?" Tanya Shasa
"Lo bilang gua stres?tanya Shasa lagi dengan nada penuh penekanan"Papahhhhh" Alex kembali berteriak ketika Shasa mengigit bahu bagian kanan Alex dengan sangat kencang sampai meninggalkan bekas gigi yang terbaris rapih di bahu bagian kanan alex
"Teriak lagi teriak" balas Shasa dengan tawa penuh kepuasan"Ini balasan buat kejahilan jahilan lo selama ini" ucap Shasa sambil dia tertawa sekencang mungkin merasa dirinya malam ini benar benar di atas angin karna telah berhasil memberi pembalasan untuk Alex
"Ini bukan sekedar pembalasan, tapi adalah hukuman buat abang durhaka kayak lo" ucap Shasa di dalam hatinya sambil tersenyum lebarTuan Dhani dan Nyonya Cella hanya bisa tertawa sekencang yang mereka bisa ketika melihat keributan yang sedang terjadi pada dua orang kakak beradik yang sejak kecil tidak pernah akur ini, Ya Alexander dan Shalsabilla memang tidak pernah menunjukkan sikap yang baik ketika sedang bersama sama maka dari itu tuan Dhani dan nyonya Cella sepakat untuk memindahkan Shasa kesekolahn Alex dengan harapan mereka berdua bisa berdamai dan bersikap manis layaknya kakak beradik pada umumnya
"Shasa Alex" teriak tuan Dhani dan nyonya Cella dari lantai atas rumah sambil berjalan menuruni anak tangga bersama nyonya Cella dengan wajah kemerahan menahan tawa di hadapan Alex dan Shasa yang berhasil membuat Alex dan Shasa menoleh kearah sumber suara
"Papah Mamah" ucap Shasa dan Alex bersamaan ketika mereka sadar jika tuan Dhani dan Nyonya Cella sedang memperhatikan mereka berdua sedari tadi
Seketika Shasa langsung melepaskan tangan yang sedang memeluk erat leher Alex dan kaki yang sedari tadi di silangkannya di pinggang kakaknya itu dengan secepat kilat Shasa langsung melompat turun dari tubuh kakaknya dengan senyuman lebar mengahadap tuan Dhani dan Nyonya Cella
Bebeda dengan Alex yang berbalik menghadap tuan Dhani dan nyonya Cella dengan wajah memerah karna menahan sakit atas perlakuan Shasa terhadapnya serta rambut yang acak acakan membuat tuan Dhani tersenyum dan nyonya Cella tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan tangan untuk menahan tawa
"Kalian berdua ya, nggak pernah bisa akur kerjaannya ribut terus" ucap nyonya Cella memecahkan suasana
"Salah siapa gangguin aku" balas Shasa dengan cepat
"Eh diem lo" bentak Alex kepada Shasa
"Alex" jangan gitu sama adik Shasa ucap nyonya Cella
"Sakit nih ma" kata Alex sambil menunjukkan bekas gigitan di bahu kanannya
"Sukurin" potong Shasa sambil berlari meninggalkan Alex yang sedang mengadukan semua perbuatan Shasa terhadap dirinya
"Awas lo ya" teriak Alex
Membuat Shasa berhenti dari larinya dan langsung memutar badannya mengahadap Alex
"Bodok amat" balas Shasa lalu menjulurkan lidahnya tanda mengejek Alex lalu berlari dengan kencang menuju kamarnya"Shasabila Maharani Naro" teriak Alex dengan penuh emosi membuat tuan Dhani dan nyonya Cella kembali tertawa
Krekk..
Suara pintu kamar yang terbuka menghadapkan gadis itu pada kamarnya yang sangat nyaman lalu langsung berlari dan menjatuhkan badannya di atas kasur yang sangat empuk ituShalsabilla Maharani Naro POV
"Sumpah demi apapun gue puas banget malem ini mampus lo cari masalah sih sama gue" begitulah ucap Shasa dalam hatinya sambil memeluk boneka kesayangannya dan memejamkan mata
#hay maaf nih kalau ceritanya makin nggak karuan author nya masih amatiran sih:v
#jangan lupa vote+commen yah
#dan jangan lupa juga ajak kakak,adik,temen,saudara,pacar dan orang" terdekat kalian buat baca wattpad akuu

KAMU SEDANG MEMBACA
"Crying In Silence"
Teen Fictionmenceritakan seorang gadis yang sangat mencintai kekasihnya namun pria itu nampak tidak bersyukur memiliki wanita yang sangat amat menyayanginya sampai penyesalan itu tibaa