Prolog

423 13 1
                                    

Saat matahari belum terbit tetapi perempuan ini sudah berkutat di dapur sedari tadi walaupun keringat bercucuran di wajah cantiknya.

Sambil memasak ia tak lupa membawa buku pelajarannya untuk ia baca jika sempat

Karena keasyikan membaca buku alhasil masakan yang ia buat gosong melihat itu ia langsung mematikan kompor nya dengan muka panik

"PUTRI itu makanan kok bisa gosong,bisa gak sih masak,kamu tu nyusahin mama terus"
Bentakan seorang wanita paruh baya dengan muka memerah siap untuk memarahi anaknya itu

"Iya mah maaf in putri "
Ujar putri dengan wajah yang sangat pucat karena ia takut dengan ibu nya itu

"Dasar anak gak tau di untung,kamu mama hukum ,gak ada makan siang maupun malam untuk kamu"
Setelah memberi hukuman kepada Putri ia juga memukuli Putri

Jika mama nya Putri memukul itu hal biasa bagi Putri karena ia sudah sering diperlakukan seperti itu walaupun itu menyakitkan.

"Tapi mah .."

"Gak ada tapi tapian sana"
Ucap mama nya yang sambil keluar dari dapur

"Iya mah"
Jawab putri setelah mama nya pergi ia pun menangis dalam diam karena menangis adalah hal yang tetap untuk dilakukan nya saat ini

Ya "Putri Aidon Sernath" perempuan yang mempunyai paras cantik dan selalu ceria memiliki sisi gelap serta mama nya yang bernama "Atika Rina "

***

07:30

Matahari sudah terbit dari beberapa jam yang lalu serta telah menimbulkan cahaya nya untuk menyinari kehidupan di bumi.

"Sayang bangun kamu udah terlambat loh"
Ucap wanita paruh baya tetapi paras cantik nya masih mendominasi wajahnya

"Hmm lima menit lagi mah"
Ucap laki-laki yang masih berbaring dibawah selimut

"Ayo dong sayang kamu udah terlambat kamu mau di hukum lagi sama papah kamu"
Ucap mama nya karena kemarin baru saja anaknya ini mendapat kan hukum an dari ayah nya

"Arghh iya mah"
Ia duduk sambil meregangkan otot otot nya

"Nah gitu dong kamu mandi, siap-siap sekolah terus langsung sarapan dibawah ya"
Ucap wanita paruh baya itu sambil mengusap kepala anak nya

"Huft iya"
Seperti biasa setiap pagi ia harus mendengar omelan dari mama nya yang tersayang itu

***

Setelah 15 menit bersiap pria itu pun turun dari tangga dengan senyum yang merekah.

"Pagi mama aku yang paling cantik dirumah ini"
Ucap laki laki tadi dengan seragam yang sudah melekat ditubuh nya

"Jadi mama cantik nya cuman dirumah ini doang"

"Ya lah kalo sampai dunia aku gak berani ngomong soalnya ada yang lebih cantik dari mama"
Ucap nya dengan watados (wajah tanpa dosa)

"Bisa gak kamu ngehibur mama sedikit aja "
Tanya wanita paruh baya itu karena ia heran

"Kan mama selalu ngajarin buat jujur dan saat ini aku lagi jujur"
Jawab laki laki itu dengan cengengesan
"Serah ( ngidam apa aku kok bisa dapat anak yang otak nya begini).
Ucap nya dalam hati

Setelah mengambil roti di meja "Yaudah aku berangkat dulu ya mah bye bye "
ia langsung pergi tetapi sebelum itu ia tak lupa untuk menyalimi mama nya itu serta mencium kedua pipinya

"Akhirnya dia pergi juga haha "
Ujar "Marisa Katrina" ibu dari laki-laki itu.

Laki-laki itu adalah "Steven Mahendra" dia merupakan badboy tetapi berhati hellokitty jika bersama mama nya. Dan mama nya "Marisa Katrina " yang selalu dibuat pusing oleh anaknya sendiri karena tingkah tingkah konyol nya.




Hay ini baru author revisi yak jadi jangan lupa untuk vote dan comment :)

Sweet Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang