nyamar

92 2 0
                                    

~Selamat membaca~

Malam ini Steven sudah siap untuk balapan ia yang menggunakan jaket hitam serta kaos abu abu serta celana jeans hitam menambah kesan manly

Sudah jam sembilan tetapi ia masih di rumah tadi sempat Jason menelpon nya meminta nya untuk segera datang.Lalu ia bercermin sedikit memperbaiki rambut nya setelah itu ia mengambil dompet serta kunci motor

Lalu ia menuruni tangga rumah nya tetapi langkah nya terhenti ketika melihat seseorang yang selama ini tidak ia jumpa dan itu adalah papah nya Andre Mahendra ! selama beberapa minggu terakhir ini papah nya ke luar negeri terus untuk mengurus perusahaan

"Mau balapan lagi kamu"
Tanya Andre dia sudah berkali kali melihat anak nya itu balapan liar

"Eh pah udah pulang,iya kan udah biasa "
Melihat Andre dia senang karena akhirnya papah nya itu pulang kerumah

"Coba kalo balapan tu tempat nya yang elit dikit kek ini malah dijalan raya kalo membahayakan orang gimana"
Walaupun Andre membiarkan anaknya itu untuk balapan liar tetapi ia tetap mengingatkannya konsekuensi nya jika sesuatu terjadi

"Gak akan pah percaya sama Steven"
Steven berusaha meyakinkan Andre karena selama dia balapan ia selalu menjaga keamanan sekitar dan dirinya pribadi

"Kalo ada apa apa kamu harus bertanggung jawab ya"

"Siap pah ya udah aku berangkat dulu Assalamualaikum "
Setelah berbincang sebentar sama papah nya itu akhirnya Steven pergi tetapi seperti biasa sebelum jalan ia menyalimi tangan Andre

"Walaikum salam"
Jawab Andre lalu ia ke kamar untuk menemui istri nya yang lama tidak ia temui yaitu Marisa

Steven telah mengendarai motor sport hitam kesayangan nya dengan kecepatan sedang ia tampak menikmati perjalanan nya menuju arena balapan

Sekitar duapuluh menit ia akhir nya sampai di arena balapan itu ia melihat banyak orang yang sudah menunggu untuk menyaksikan balapan liar dan Steven kebetulan disambut dengan kedua sahabat nya

"Bro darimana aja lama lu"
Ucap Jason yang sudah lama menunggu Steven datang

Tadi ia sudah menelpon Steven untuk cepat datang tetapi tetap saja Steven datang terlambat itu yang membuat Jason sedikit kesal

"Sans,kan gue harus ganteng dulu baru balapan"
Mendengar omelan Jason ia menjawab nya santai sambil membuka helm dari kepala nya lalu ia merapikan sedikit rambut nya yang berantakan karena helm

"Jijik dede mendengarkan"
Celetuk Putra yang membuat kedua orang yang berbicara tadi terdiam lalu bergidik ngeri

"Lebih najis sama lo"
Jawab Steven sambil menoyor kepala Putra yang mungkin otak nya sudah geser

"Eh gaes itu Toni udah datang bawa rombongan kayak mau lamaran aja lagi ya"
Putra melihat Toni datang tetapi tidak sendiri ia membawa rombongan yang cukup banyak mungkin untuk mendukung nya

Steven dan Putra langsung mengalihkan pandangan nya kearah Toni dan benar Toni membawa rombongan orang

"Bego ya kali dia mau lamar Steven emang jeruk makan jeruk"
Tak habis pikir dengan cara pikir Putra bagaimana ia berpikir Toni untuk lamaran

Steven yang mendengar percakapan Putra dan Jason ia hanya tertawa sungguh tidak ada yang waras otak kedua sahabat nya

"Ya sapatau"
Putra lalu menggendikkan bahu nya

Deru kedua motor itu saling beradu Steven dan Toni sudah siap di posisi mereka masing masing

Toni melemparkan tatapan meremeh kan sedang kan Steven hanya tersenyum tenang entah mengapa mungkin dari kejadian beberapa tahun yang lalu membuat Toni sangat membenci Steven

Sweet Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang