IX: Almost There

215 23 0
                                    

Lu seperti ga asing sama suara nya dan lu familiar sama pelukannya,

Tapi tetep aja lu sendirian di jalan itu dan apalagi keadaan jalanan gelap, lu memgambil keputusan untuk memberontak.

Lu akan lepas pelukannya dan balik badan untuk nonjok itu orang se kuat-kuatnya,

'1..' Lu mulai menghitung dalam batin,

'2..' Lu menelan air liur lu karena gugup,

'3..' Lu mulai lepas pelukannya dan balik badan,

"JU-JUNE!" Lu kaget karna June yang ternyata meluk lu itu,

Ya, gimana ga kaget coba tadi kan kalian pisah jalan dan jelas-jelas lu liat June jalan di arah yang berbeda.

"Sorry..." June terlihat sedih, entah kenapa dia malah minta maaf dengan nada pelan dan mata yang sedikit berkaca-kaca,

June kembali meluk lu,

Degg..

Degg..

'Ga gw ga mungkin suka sama June..'

Degg..

Degg..

Jantung lu terus aja berdetak dan anehnya lagi kali ini lu gamau berontak, lu mau ada di pelukannya bahkan kalau bisa seharian.

"Sebentar aja, bertahan di posisi ini. 5 menit.." Ucap June dengan nada pelan,

June memeluk badan lu dengan erat, dia menaruh wajahnya diatas bahu kiri lu,

Air mata June membasahi bahu kiri lu, sepertinya dia menangis.

'June.. nangis..?' Ucap lu heran dalam hati,

Lu yang tak tega cuma bisa membalas pelukannya sambil mengelus dan menepuk punggungnya perlahan, mencoba untuk menenangkannya.

Rasanya hangat,

Entah kenapa rasa sedih karna tahu June sedang bersedih dan rasa senang karna pelukan hangat ini bercampur jadi satu,

June melepaskan pelukannya,

Dia bener-bener nangis,

Matanya merah,

Dan pipinya sekarang dibasahi dengan air matanya sendiri,

Dia terlihat lemes banget,

"I miss you.."

"Kim Juyeon.."

Setelah berkata aneh June pingsan,

Lu pun panik dan berteriak minta tolong,

Untung aja disana ada toko buah dan lu meminta tolong agar penjaga toko dan orang-orang yang ada disana untuk membawanya ke rumah sakit.

*******

"Gamsahabnida, sajang-nim" Lu pun berterima kasih sambil membukuk 90° pada paman penjaga toko buah,

"Neee, cheonma.." Paman itu tersenyum pada lu,

"Tolong jaga bocah ini, dia anak yang baik." Paman itu pun tersenyum dan bersiap untuk meninggalkan lu,

"Nde.." Jawab lu sopan, dan paman itu pun sepertinya kembali ke toko buah tempatnya bekerja,

"Hufftt.. ada apa dengan anak ini, ga biasanya dia menangis.." Lu pun melihat ke arah ruangan tempat June sedang di periksa,

Ga berapa menit kemudian seorang dokter datang,

"Apa anda keluarga nya?" Ucap seorang suster,

"Aniya, saya teman sekolahnya. Saya melihatnya pingsan dijalan tadi." Jawab lu,

Run To You | June iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang