Matahari mulai menyinari pagi dengan semangat. Dia tidak malu-malu memancarkan sinarnya, menembus jendela para penghuninya untuk membangunkan mereka. Walaupun sinar matahari sudah menyapa dengan hangat, tetap saja ada manusia yang masih menolak kehadirannya. Mereka biasanya bersembunyi dibalik selimut lembut.
Sooyoung termasuk kedalam jenis manusia yang menolak hangatnya matahari pagi. Sinar yang menyembul ke jendela kamarnya memang membangunkannya. Sooyoung yang masih dalam keadaan setengah bermimpi, mengambil ponselnya yang terletak dimeja sebelah kiri kasurnya. Dia mengintip jam dilayar ponselnya.
Ah... Baru jam delapan lebih sepuluh menit. Masih begitu pagi. Hari ini dia tidak ada jadwal kuliah. Dia pun tidak berencana untuk pergi kemana-mana. Sooyoung memutuskan kembali bermesraan dengan kasurnya kembali.
Baru saja lima menit berjalan menuju mimpi, dering ponselnya berbunyi kencang.
"Hmm... Siapa sih... Ganggu tidur orang banget."
Sooyoung menyentuh layar ponselnya. "Halo..."
"Pagi sayang.... Pasti masih tidur." Sapa sang kekasih, Sungjae dengan suara manis.
"Sudah tahu, malah ganggu kenikmatan tidur orang aja..." Gerutu Sooyoung dengan mata masih terpejam.
"Hehehe maaf-maaf.... Ya sudah ku telepon lagi saja nanti"
"Waeyo? Nanggung nih aku sudah mulai bangun." Sooyoung meregangkan tubuhnya lalu mengambil posisi duduk. "Oppa, kau masih di Salzburg kan? disana masih jam 12 malam ya?"
"Eo... aku masih di Salzburg, dan ya ini masih tengah malam." Jawab Sungjae dengan semangat. Sungjae sedang berada di Salzburg, Austria untuk mengikuti perlombaan male choir tingkat dunia. Sungjae bersama 24 temannya yang juga tergabung di UKM paduan suara pergi kesana mewakili kampus mereka.
"Ih, bukannya tidur malah nelepon aku. Hei, sudah malam. Ikan saja sudah pada tidur. Aku pun masih butuh tidur hehehe."
"Ah pasti kamu enggak sadar sekarang hari apa. Sudah biasa kali kalau aku telepon kamu tengah malam." Nada suara Sungjae terdengar sedih.
"Hah? memang sekarang hari apa?" Bingung Sooyoung.
"Hayooo.....Hari apa coba sekarang?"
Soyooung menguap "Hoam..... Rabu kan ya?"
"Geurae....." Angguk Sungjae. "terus tanggal berapa hari ini?"
"Hm.... duh malas mikir. Bentar lihat kalender dulu di hape." Sooyoung memindahkan ponsel yang menempel ditelinganya ke depan matanya.
"Sekarang tanggal.... 20!??" Mata Sooyoung langsung terbelalak disertai dengan tepukan jidat. "Eomona.... aku enggak sadar kalau sekarang tanggal 20. Pantas kamu menelepon tengah malam dari sana. Selamat hari jadi yang ke 4 Oppa sayang..."
"Selamat hari jadi juga sayang. Aku mau vidcall sama kamu, tapi aku tahu pasti kamu belum bangun dan enggak mau langsung vidcall."
"Oke, beri aku 5 menit untuk cuci muka. Nanti aku yang telepon."
"Siap. Aku tutup dulu ya.... jangan lama-lama. Aku mulai ngantuk nih."
"Iya... bye." Sooyoung menutup telepon.
Ia langsung berdiri dari kasurnya dan bergegas ke kamar mandi. Sooyung menyalankan keran air di wastafelnya sembari menadahkan tangannya untuk menampung air yang mengalir dari keran. Langsung Ia banjurkan air tersebut ke mukanya. dalam hitungan detik Sooyoung langsung terbangun, merasa segar oleh dinginnya air. Dia pun cepat-cepat mencuci mukanya dengan sabun. Tak lupa juga menyikat giginya dan berkumur dengan mouthwash.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetest Love
FanfictionBefore Story nya FF ku sebelumnya : Trust. sedikit cerita mini dari Sungjoy. Hanya akan terdiri dari 3 atau 4 part. (Slow update ya harap maklum)