Sebuah mimpi 1
Disuatu waktu, aku pergi ke kampus untuk menghadiri suatu acara. Tiba2 saja aku melht ke atas gedung bangunan kampus paling atas. Saat melihat gedung tertinggi itu, hati seakan berkata " naiklah".
Tiba tiba saja, kaki melangkah,serta tangan menarik sahabat untuk ikut naik kegedung tersebut. Dan sahabatku ikut saja. Dia bertanya " mau ngapain si kita naik? ", aku jawab dengan senyuman sembari merangkulnya. membuat sahabatku tambah bingung dengan tingkahku.
Sesampainya diatas kami langsung terperangah, dengan keaadaan atap gedung. Betapa indahnya pemandangan kota tersebut jika dilihat dari tempat tertinggi. Apalagi ditambah sinar mentari yg baru muncul setelah hilangnya fajar. Maa syaAllah,sangatlah indah ciptaan tuhan.
Tidak lama, sekitar 30 menit kami menikmati pemandangan itu. Ternyata ada juga yg naik keatap seperti yg kami lakukan. Dan saat aku memandangi mereka yg memunggungi kami, aku melihat punggung itu. Entahlah,aku tidak mengenalnya. Tiba tiba saja muncul dipikiranku,bahwa aku mengenalnya. Seakan pernah melihatnya. kembali kuperhatikan sosok itu, tapi tetap saja tak terpikirkan olehku. ahh entahlah, pusing nanti memikirkannya.
tak berapa lama, aku mendengar langkah kaki serta perbincangan mereka ingin meninggalkan atap. aku tak berani menoleh, entah mengapa aku takut seseorang mengenaliku. padahal itu hananyalah feelingku saja. ya, aku takut sekali dan tak tak tahu mengapa kata pertemuan adalah hal yang paling kutakutkan.
YOU ARE READING
Putri Cahaya (Revisi)
De TodoKebenaran Hidup Ketahuilah di alam, manusia, hewan, tumbuhan adalah makhluk hidup yg saling membutuhkan, tidak dapat berdiri sendiri. Terutama manusia, yg paling berperan. Aisy Palembang 2020