Mimpi Putri Cahaya

11 1 1
                                    

Mata sipitnya terlihat tambah sipit, kenapa? Karena kebiasaan tidur malamnya tak pernah dirubah dan bangun kesiangan. Terlihat jelas mata yang kurang tidur, hitam di bagian bawah bulu matanya. Akan tetapi, gadis itu tetap saja cuek dan tak memperhatikan penampilan apalagi wajahnya. Wajah yang terkesan pemarah, memang pemarah sih aslinya, wkwk. Tapi orang tidak tahu dengan kecuekkannya, dia punya jiwa perhatian. seperti melihat karakter-karakter orang di kelasnya, teman organisasinya dll. ya kan, dia pemerhati, karena dia ingin membuat watak tokoh tokoh di dalam novelnya, jadi ia seperti orang melamun, eh bukan seperti lagi, tapi emang benar melamun.hahaa... terkadang, jika ada yang bertanya tentang hobinya, dia akan berkata " hobiku melamun".

Sampai kuliah pun tetap saja jawaban yang sama, sampai orang pun berkata kepadanya " Hei gadis, itu bukan hobi namanya tapi kebiasaan. Dan itu tidak boleh berlebihan." Dia hanya tersenyum menanggapi. Hatinya berkata, tak apa hobiku melamun, asalkan melamunkan bagaimana jadi seorang penulis yang bermanfaat untuk orang lain. hehe. iya mereka bertanya hanya sebatas " Apa hobimu?" Tidak benar benar menanyakan sebetulnya hobi gadis itu apa. Dan dia tidak juga akan menjelaskan kalau orang tidak bertanya. Yap itulah dia. Gadis pengamat yang terasingkan.

Suatu hari ia bermimpi, ia ingin sekali jalan-jalan tapi situasi dan kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan.

"...apa yang harus kulakukan disaat tegang seperti ini yaAllah?😫" Hati kecilnya berkata dengan wajah memelas.

"Aku benar-benar ingin pergi ke luar provinsi seperti teman-teman" ucapnya dengan penuh harap.

---------------
Tepat senja beranjak dari peraduannya. Sebuah notif WA membuyarkan lamunannya.

"Alhamdulillah YaAllah"
Syukur gadis itu dengan suara lantang. Lalu sujud syukur saking senangnya.

"Kenapa Mba?" Teman kostnya menjadi penasaran dengan kehebohan yang dibuat gadis itu.

" Hehe... Hemm itu, anu, itu, aa..." Menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Putri Cahaya (Revisi)Where stories live. Discover now