2

6.2K 410 43
                                    


*Ada adegan kekerasan disini bagi yg tidak menyukainya harap di Skip.

Yn Pov

Sudah 2hari ini aku mengunci diri di kamar,aku tak keluar aku hanya memakan Snack yg kubawa.

Perutku sudah benar-benar meraung meminta jatah makan,kuberanikan diri untuk keluar dari kamar.

Di rumah ini sprti hutan tak ada orng sma sekali,aku bergegas menuju Dapur,sesampainya di dapur aku mendengar suara desahan kecil.

"Park..Jimin..."

Ku intip sedikit kearah Dapur,ternyata benar Jimin sedang asik bermain dengan Jalang.

Ia menaruh Jalang itu diatas meja dan Jimin mencumbuinya dengan Nafsu,Hatiku sedikit sakit melihatnya sprti itu.

Perutku yg tadinya sangat lapar menjadi biasa saja,aku kembali ke kamar dan meringkuk di pojok ruangan.

Knp harus aku yg merasaka pahitnya Dunia ini!aku lelah dengan ini semua!.

20mnt kemudian

Perutku kembali meraung-raung,skrng aku benar-benar lapar,aku tak peduli dengan Jimin,kulangkahkan kakiku keluar.

Jimin sedang duduk di Sofa sambil memainkan Game kesukaanya.

Aku membuka kulkas dan mengambil beberapa bahan-bahan untuk ku masak

Brakk...

Pintu kulkas ditutup dengan sangat kecang hinga jariku terjepit.

"Awww!..."

Aku kembali membuka kulkas dan menarik tanganku,ketiga jariku bengkak dan sedikit berdarah.

Aku meringis kesakitan,Kuku jariku seprti ingin patah sedangkan Jimin ia hanya menatapku tanpa rasa dosa sekalipun.

"Awhh.."

Aku mengibas-ngibaskan tangan kananku sambil menatap langit-langit agar air mataku tidak jatuh.

"Dasar Lemah!"

Hanya itu kata yg keluar dari Jimin lalu ia kembali memainkan Gamenya.

Aku tak bisa memasak jika tanganku sprti ini,yg kulakukan hanya meringis sedari tadi.

"Aku punya peraturan untukmu!kau tidak boleh makan-makanan yg ada di dapur!karna aku yg membelinya dan kau hanya menumpang disini!kau hanya boleh tidur dan mandi!"

Ini sangat Menyiksa ku,aku benar-benar tersiksa disini,dia layaknya Monster yg siap membunuhku kapan saja.

Aku kembali berjalan ke arah kamar,aku tidak peduli dengan rasa laparku krna jari tanganku sprti mau patah.

Aku bergegas untuk pergi ke dokter,
Aku mengenakan pakaian kasual dan langsung keluar dari kamar.

Jimin yg melihatku berpakaian rapi berjalan mendekatiku,dan aku hanya bisa menunduk dihadapanya.

Cklekk..

Jimin mengunci pintu rumah dan kembali memainkan Gamenya,ia menyembunyikan kuci pintu trsbt.

"Jimin biarkan aku pergi..."

"Sudah kubilang kau tak boleh pergi! Dan jangan memangil namaku dengan mulut kotormu itu!!"

Aku melihat kearah tanganku ini semakin Nyeri dan bengkak,kuku jari ku mulai terkelupas dan berdarah.

"Jari tanganku bisa infeksi jika tidak diobati...jadi kumohon.."

Rintihku,ia berjalan menuju sebuah ruangan dan datang membawa sebuah botol aku tak bisa melihat jelas botol apa yg ia bawa.

Dia menarik tanganku dan langsung menuangkan air botol trsbt ke arah Jariku yg bengkak.

"ARRGHHHH!...."

kutarik tanganku, dan kulihat sedikit nama botol itu,Alkoho!ia menuangkan Alkohol ke jariku!

"Yak!kau benar-benar keterlaluan!"

Jari-jariku semakin sakit,kuku jariku semakin terkelupas.

"Itu sma saja bukan?!di Dokter juga kau akan dituangkan Alkohol hanya beda cara menuangkanya saja!"

Plakk...

Tangan Kiriku refleks menampar pipinya,tamparanku memerah di pipinya.

"JALANG SIALAN!!"

Jimin menyerangku dengan mendorong diriku hinga jatuh tersungkur.

Lalu ia menendangku dibagian perut,dan menginjak-injak kepalaku setelah itu Dia menginjak jari kananku beberapa kali hinga aku mulai tak bisa mengerakanya lagi.

Sudah puas menginjak jariku ia menjambak rambutku dan menyeretku masuk kedalam kamar dengan paksa,rambutku sprti mau lepas dari kepalaku.

"Appo..."

Rintihku.

Brukk...

Jimin membanting tubuhku,sebagai ucapan terakhir ia menendang bagian pergelangan kakiku,tercipta tanda biru ke ungu-ungan.

Kepalaku mulai pusing krna sedikit terbentur oleh kayu ranjang, pandanganku mulai kabur,tiba-tiba cahaya putih menerangi semua ruangan.

Yn Pov End

---

Selama 3 hari Yn tak sadarkan diri,Jimin memangil Dokter pribadi.

Luka Yn sangat parah dan harus dibawa ke rumah sakit,tapi Jimin tak mengijinkan ia ingin Yn dirawat di rumah.

Kepalanya diperban,jari tangan kananya diperban dengan sangat kuat,pergelangan kakinya diikat keatas karna sedikit patah.

Selama 3 hari ini Dari hidup Yn terus-menerus mengeluarkan darah, dan tambah parahnya lagi Yn belum sadar hinga skrng.

Jimin selalu menemani Yn,ia mengusap lembut rambut Yn,dalam lubuk hatinya ia sangat menyesal tapi disaat itu ia benar-benar terbawa Emosi.

Hinga jari-jari kecil Yn bergerak,Jimin buru-buru menelepon Dokter dan kembali menghampiri Yn.

Yn membuka kedua matanya yg sangat berat,mata sayunya terlihat oleh Jimin nafasnya kembali tak beraturan atas kehadiran Jimin.

"Maafkan aku Yn...aku tak akan melakukan itu lagi..."

Kata-kata yg keluar dari Jimin membuat Yn kembali seperti semula,hanya air mata yg mengalir.

Jimin mengelus surai Yn lembut,smbil mecium kening Yn yg masih terbalut perban.











-Vote & kome

-MUB




it's all about you 《PJM》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang