Jeseey P.O.V
Sekarang, aku merasa, ada sesuatu, yang tidak beres disini. Nama lengkapku Jesyitha Chaseey Kizhya Villegast, panggil saja aku Jeseey, bingung? Haha, Je dari Jesyitha, Seey dari Chaseey, haha, bacanya bukan ‘Jesey’ tapi ‘Jesi’, weird? Memang. Aku ini blasteran, mom dari Singapura, dad dari Aussie, aku sekarang berada di Hawaii, aku tak tahu, mengapa mom dan dad mengajakku liburan disini. Oiya, satu lagi, aku, Belieber. Aku bosan, mom and dad sedang jalan jalan ke bioskop, katanya mau mengenang masa lalu, haha, membosankan. Aku pergi ke pantai, duduk duduk di bangku taman.
Setelah cukup lama aku disitu, aku melihat seorang cowok, dan cewek sedang berdekatan, ternyata itu JELENA, bayangin! Aku, belieber, dan, aku, benci, JELENA! Dan sekarang Jelena ada di depan aku, kalian bisa membayangkan bagaimana nyeseknya aku.
Aku berlari, aku menangis, air mataku mengalir begitu saja, dan tiba tiba aku tersandung, aku kesakitan, memegangi lututku yang berdarah, tiba tiba ada seseorang yang memegang pundakku, aku berbalik dan……….. itu…………….. SELENA, “Are you ok?’ jujur aku tak kuat melihat matanya, tangisanku makin menjadi jadi, aku mengiraukan Selena, rasanya ingin merobek robek mukanya yang ‘jelek’ itu, aku mau berdiri, tapi tak bisa, Selena mengulurkan tangannya, “Lemme help you” aku menghempaskan tangannya, cukup keras, aku berdiri dan mendorongnya, dan dia jatuh, “kau kenapa mendorongku! Aku hanya mau menolongmu! Tak lebih!” kata Selena, “kau jahat!” jawabku terengah engah.
Tiba tiba Justin datang kearahku, menolong Selena berdiri, “ARE YOU CRAZY?!” aku kaget luar biasa, Justin datang dan membentakku, sementara Selena menggandeng Justin, dia menangis, memegangi tangannya yang berdarah. “Sel, ayo kita pergi” kata Justin sambil mencium bibir Selena cepat. Ini, menyedihkan. “wait” selena menahan Justin, Selena melihatku tajam, aku takut, sepertinya ada yang tak beres. “RASAKAN ITU! Ayo tin, kita pergi” ucap Selena sambil mendorongku, “aw” aku menangis, tangan dan kakiku berdarah, aku benci Selena
“Ryan!” kataku meneriaki Ryan, “ini sakit sekali, mana obat merahnya??” “habis” “ARGH!”
----SKIP---
Aku sedang berjalan jalan di Mall, dan tiba tiba, aku terjatuh, ada yang menyenggolku. “Hey kau!” orang itu berbalik dan.. dan… dia Justin Bieber, “owh, sorry” sejak itu hubunganku dan Justin makin dekat, tiba tiba dia menelponku. “would you be my girlfriend?” “bu-but Se-selena?” “we broke up” “aku mau, tapi jangan kecewakan aku” “okay, be alright!” comment J
