The Suspicious Sunbae "VKOOK"

10. Make A Wish

The Suspicious Sunbae
Chapter 10: Make A Wish
By: yoite_taejung

Cast:
Kim Taehyung
Jeon Jungkook
And other

|||

Beberapa puluh menit yang lalu, Taehyung dan Jungkook sudah berada di apartemen Jaehwan. Taehyung sengaja berjalan terlebih dahulu, karena Jungkook merasa tidak nyaman. Bagaimana pun ini pengalaman pertama Jungkook. Taehyung bisa memaklumi. Apalagi dengan tipe Jungkook yang seperti itu. Mereka akhirnya samapi di depan pintu kamar Jaehwan. Taehyung merasakan ada pergerakan di dalam kamar Jaehwan. Pemuda yang sudah berada di tahun keempat jurusan kriminologi itu beralih memandangi Jungkook. Apakah Jungkook merasakan ada bunyi langkah kani, batin Taehyung mencoba membaca raut wajah Jungkook.

Namun, ucapan Jungkook membuat Taehyung lega. "Hyung.. a-apa hyung yakin soal ini"

Taehyung ingin sekali menarik nafas lega. "Tentu saja, Jungkookie. Kita sudah bicarakan ini tadi pagi, bukan?" Ia sudah menduga bahwa Jungkook akan merasa bersalah mengenai tindakan mereka malam ini.

Apa kau akan membenciku, Bunny? Masih ada yang lebih daripada ini.

Taehyung membuka pintu kamar Jaehwan sambil tersenyum miring hanya sebentar. Jungkook masih senang tiasa mengekor ke arah Taehyung. Taehyung menutup pintu beberapa saat detik berlalu dengan tatapan waspada. Kemudian memandangi seluruh isi apartemen Jaehwan. Ia menghidupkan senter yang ada pada ponsel memimpin jalan Jungkook.

Perasaanku saja, atau memang ada orang. Batin Taehyung kembali menajamkan telinga dan matanya. Ia melihat Jungkook sudah berjalan ke arah lemari.

Taehyung menghela nafas pelan. Sungguh dirinya bukan manusia. Mengajak Jungkook ke apartemen Jaehwan? Sahabat kakak sepupunya sendiri. Pasti sangat berat untuk Jungkook. Taehyung terus mengawasi Jungkook sampai matanya tertuju pada sebuah bayangan yang tanpa sengaja di sinari oleh senter Jungkook. Kolong bawah tempat tidur Jaehwan. Taehyung merundukkan kepala tersenyum menang.

Akhirnya aku menemukanmu. Tak sia-sia aku mengajak Jungkook ke sini. Ucap Taehyung dalam pikirannya. Ia kembali melihat Jungkook yang sedang asik membaca stick note dari dalam laci korban. Taehyung mengambil benda itu menggunakan sarung tangan secepat kilat. Memasukkannya ke dalam saku. Mengubah ekspresi setenang mungkin. Masih mengawasi gerak-gerik Jungkook. Setelah melihat Jungkook menutup kembali laci. Taehyung berpindah ke arah lemari Jaehwan melihat-lihat entah ada sesuatu lagi. Mayat lagi atau barang bukti lagi.

Taehyung bersenandung pelan. Ia bisa melihat dari bagian bawah jendela ada bayangan orang yang sedang lari. Taehyung menyibakkan tirai jendela pelan. Kalau melihat dari larinya... Bukannya itu dari arah? Brengsek! Kenapa mereka sungguh tolol!, Taehyung mengumpat dalam hati. Mimik wajah berubah drastis menjadi geram.

Pemuda itu kembali menuju ke arah dapur kecil Jaehwan mengobark-abrik apa yang bisa dicari hingga nyaris lebih dari dua puluh menit. Mereka berputar-putar mengecek segala isinya. Tapi, Taehyung senang. Ia bisa menghafal letak semua barang dan menebak kebiasan Jaehwan dalam kegelapan malam.

"Jungkook? Kau menemukan sesuatu?" Tanya Taehyung yang memasuki kamar dan mengarahkan senternya ke arah Jungkook yang sedang duduk ditepi ranjang.

Jungkook sedih. "Oh, belum, hyung.."

Teahyung setengah berpura-pura menghela nafas. "Aku rasa penyelidikan malam hari tidak bagus. Kita harus kembali kemari besok siang."

"Bukankah tadi sudah kubilang siang saja? Hyung tidak mendengarkanku." Jungkook menatap Taehyung kesal.