The Suspicious Sunbae "VKOOK"

20. Blue Sky

The Suspicious Sunbae
Chapter 20: Blue Sky
By : Yoite & YSH2813

Cast:

Kim Taehyung
Jeon Jungkook
And other

|||

Namjoon tertawa keras. Wajahnya seperti seseorang yang sedang menonton acara komedi di televisi. Taehyung dan Ketua Ahn kaget melihat Namjoon. Di balik batas kaca transparan Seokjin menatap Namjoon aneh. Jungkook hanya bisa berdoa dan Jimin yang memeluk lengan Yoongi. Ia tau ada yang salah dengan temannya itu.

"Akhirnya keparat melihatkan belangnya" GumanYoongi pelan, namun mematikan dari balik kaca.

Namjoon masih tertawa. Tawanya semakin lama semakin menjengkelkan. Ia mendengus remeh. "Sebelum aku mengiyakan deduksimu, aku ingin bertanya. Apakah kau tahu rasanya membunuh seseorang? Yang terlihat sangat berkilau dan cemerlang? Seperti punya masa depan yang menjanjikan"

"Aku tidak tahu rasanya" Balas Taehyung tenang. Tubuh Ketua Ahn bergerak defensif saat Taehyung menjawab. Ia sangat ingin menahan Taehyung agar tidak menjawab. Tapi tubuhnya tak bisa bergerak. Kaku.

Semua anggota tim khusus dan tambahan Seokjin juga Jimin menahan nafas. Bak dinamit akan meledak.

"Kau harus coba sesekali Taehyung" Timpal Namjoon memejamkan mata menikmati. Ekspresi tak ada bedanya dengan seseorang pecandu kokain. "Rasanya sangat nikmat. Aku bisa melakukan apa saja. Termasuk mengukir tubuhnya. Bayangkan wajah senior yang menggoda Jungkook. Kau cekik sampai mati. Tubuhnya bergetar lemah. Tak punya kuasa. Hanya suara keputus asaan. Sungguh nikmat. Hanya hitungan menit nyawanya melayang. Bukankah itu hebat?"

Wajah Taehyung tetap tenang seperti tidak terpengaruh sedikit pun. Beda sekali dengan wajah Ketua Ahn yang syok dan wajah lain menonton dari kaca transparan. Mereka takut dan merinding. Tak membayangkan.

Satu lagi psikopat muda berbakat terlahir dan duduk dengan bangga di singgasana yang luas.

"Aku tidak suka bersentuhan dan tidur dengan mayat. Aku benci rasa tubuh yang dingin. Warna kulit yang membiru. Aku tidak suka" Balas Taehyung memandang jauh.

Jungkook menggelengkan kepala. Ia takut Taehyung termakan bualan Namjoon. Tanpa sadar Jungkook memukul kaca hendak memanggil Taehyung.

"Aku bisa mendengarkan ketukan manis dari kekasihmu Taehyung. Sepertinya dia takut padaku... Tidak-tidak Jeon Jungkook tanpa sadar dari hati kecilnya sangat takut padaku"

Taehyung melihat ke arah kaca transparan. "Bukan takut, itu intuisi mendiang ayah tercinta"

"Gara-gara itu aku selalu tidak bisa mendekatimu. Kekasihmu yang manis itu sangat menyebalkan. Dia punya firasat yang kuat" Tawa Namjoon menggelegar lagi dan lagi. Ia memegangi perut yang sakit akibat terlalu banyak tertawa.

Entah apa yang lucu? Sampai Namjoon tertawa lebih sering daripada biasanya.

Tidak seperti dirinya... Apa yang terjadi Namjoonie... Apa ini dirimu yang sesungguhnya... Batin Seokjin kalut.

Taehyung tersenyum miring. "Sudah bertanyanya? Kau mau mengakukan?"

Namjoon tersenyum gila. "Tentu, mana ada yang bisa membuat kepolisian pusing kalau bukan aku. Jika kau dan Jungkook tak ada. Mungkin aku bisa hidup bahagia dengan Seokjin selamanya. Tanpa mereka tahu siapa pelaku. Hahaha!" Ia meletakan kedua tangan di atas meja.

Ketua Ahn dengan cepat memasang borgol. Pria tua tak sanggup lagi mendengar bualan Namjoon seperti sebuah kenyataan. "Kau ditangkap Kim Namjoon-ssi"

Para anggota polisi bagian penjara khusus menarik Namjoon agar berdiri pergi. Sebelum keluar dari pintu. Namjoon menghentikan langkahnya. "Tae ini masih belum berakhir. Kau tau. Kasus ini hanya hobi semata. Tujuanku adalah mendapatkan apa yang seharusnya jadi milikku"