Part 1

8.9K 1K 86
                                    


I'll KIll U

.

.





Busan 2015



Jungkook tersenyum lebar sembari mengayunkan kakinya dibawah meja belar, tangannya memainkan sebuah pena hitam dengan satu kertas menggunakan background berbentuk hati. Ia menulis dengan penuh kehati-hatian. Takut salah kata dan takut terlihat aneh saat seseorang nanti menerima suratnya.

Ini pertama kalinya dia merasa jatuh cinta, melihat langit-langit kamarpun membuat Jungkook tersenyum sendiri layaknya orang gila.

Ia membuat surat cinta untuk seorang wanita yang disukainya. Sudah lama Jungkook tertarik dengan siswi cantik dikelasnya dan sekarang Jungkook mulai menunjukkan perasaannya dengan cara yang tak biasa.

Tak peduli jika teman-temannya nanti mengolok dirinya karena terlalu kuno untuk mengungkapkan sebuah perasaan. Bagi Jungkook dengan sebuah surat adalah kesan pertama yang sangat romantis. Inilah yang dipikirkan anak SMP tingkat tiga seperti Jungkook.

Ia melipat kertasnya dengan rapi, kemudian menyelipkannya kebawah bantal. Bibirnya melengkung indah ketika bersiap untuk tidur, rasanya tidak sabar menunggu hari esok.

Sebelum Jungkook menarik selimutnya, pendengarannya tiba-tiba dikejutkan oleh bunyi tembakan keras.










Dorrr.









Tembakan bebas.







Mata Jungkook membola, ia lekas turun dari kasurnya dan berlari keluar kamar. berjalan menuju anak tangga dengan perasaan tidak enak.

Tak sampai disitu, kaki nya terasa berat untuk melangkah. Dibawah sana Jungkook menyaksikan kedua orang tua nya menunduk terisak.

Ada lebih 8 orang mengelilingi orang tuanya dan dua orang diantaranya mengarahkan pistol tepat ke arah kepala ayah-ibunya. Jungkook menutup mulutnya dalam diam.

Pikirannya berperang untuk turun kebawah atau tetap ditempatnya. Jungkook terlalu takut.

Tapi jika tidak bisa memutuskan?








Dorrr.







Dan ketakutan Jungkook semakin menjadi, ia terduduk menahan isak tangis. Ayahnya ditembak di depan mata kepalanya sendiri dan tak lama tembakan terakhir terdengar nyaring. Ibunya jatuh di dekat ayahnya yang sudah tak bernyawa dengan darah yang mengucur mengotori lantai.

"Appa, Eomma-" lirihnya. Dengan air mata yang jatuh. Jungkook kembali melirik kebawah, tak sengaja matanya bertemu pandang dengan salah satu orang dibawah sana.

Seketika Jungkook berlari masuk ke kamarnya, mengunci pintu dengan tangan yang bergetar. Kemudian Jungkook bersembunyi di bawah ranjang nya. Ia membekap mulutnya erat takut isakannya keluar semakin keras.

Hatinya berdegub kencang, pintu kamarnya di gedor dengan sangat keras. Dalam hati Jungkook terus merafalkan doa.

Ia memejamkan mata saat menyadari pintunya didobrak kencang, Jungkook merasakan langkah kaki seseorang mendekat. Beberapa saat Jungkook bersembunyi hanya keheningan dan tak ada pergerakan dari orang itu.

Jungkook menghela nafas lega, sepertinya orang itu sudah pergi.















"Arghhhh-"








I'LL KILL U (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang