"Jangan pernah sentuh barang antik gue, kalau memang lo ingin melihat kebahagiaan selanjutnya."
.
Author POV
Melangkahkan kaki dengan santai kearah toilet, ada perasaan takut didalam hati kecil seorang gadis manis ini. Namun ia berusaha meyakinkan hatinya kalau tidak akan terjadi sesuatu yang buruk nanti.
"Iiish, Afirld nyebelin. Apa susah nya ya? Antar aku ke toilet. Zeze kan takut.." Kesal gadis itu sesudah sampai di toilet.
Air berjatuhan disetiap sela-sela tangan nya, selesai itu ia mengambil tisue untuk mengeringkan tangan nya.
Ia berdiri didepan kaca sambil tersenyum-senyum ketika melihat pantulan dirinya di kaca. Tak lama senyuman manis itu pudar ketika melihat sesosok pria yang sudah berumur sedang berjalan kearah nya dengan senyum jahat yang terbit di bibir hitam nya.
"Maaf mas, ini toilet wanita. Toilet pria ada di sana mas." Ucap Zeline sambil menunjuk kearah pintu.
Pria berumur itu masih berjalan kearah Zeline dengan senyum yang mengerikan. "Iya saya tau ini toilet wanita, tapi saya hanya ingin merasakan kamu saja kok." Ucap nya mendekati Zeline sambil memegang sebilah pisau Cuter.
"Afirld, Zeze takut.." batin Zeline.
Zeline semakin takut ketika melihat sebuah pisau Cuter yang dipegang oleh pria itu. Ia tidak bisa berbuat apa-apa, untuk mengucapkan satu patah kata pun sangat sulit. Ia tidak bisa berlari kemana-mana, tidak ada orang lain selain dirinya dan lelaki jahat itu di sini.
Suasana yang begitu menakutkan membuat hati Zeline bergetar.
Pria tua itu berjalan perlahan mendekati Zeline "Tenang jangan takut, disini hanya kita berdua saja. Jangan berteriak jika tidak ingin pisau ini melayang, gadis manis. Aku hanya ingin merasakan kamu sebentar saja." Ucap pria tersebut.
Zeze takut.. Ya Allah tolong Zeze... Afirld Zeze takut...
Suara derap langkah heels beradu dengan lantai terdengar jelas di pendengaran Zeline. Ia berharap semoga ada seseorang yang menolong nya.
"Woi! Lo ngapain disini? ini toilet wanita. Lo mau ngintip ya?" Ucap Seorang wanita yang begitu tiba didepan toilet.
Kesempatan Zeline untuk berteriak dan lari kearah wanita itu sewaktu pria tua tersebut sedang lengah dan memandang wanita di belakang nya.
"Tolong aku." Sebisa mungkin Zeline berlari kearah wanita itu, untuk mencari perlindungan.
"Lo kenapa? Cowok itu lecehin lo?" Tanya wanita itu kepada Zeline.
Hanya anggukan yang diberikan oleh Zeline. Wanita itu lantas berteriak untuk meminta tolong begitu pun dengan Zeline yang ikut berteriak.
Karena teriakan mereka berdua yang cukup kencang membuat beberapa orang yang berlalu lalang disekitar toilet datang tergesah-gesah.
"Ada apa, Non?" Tanya Satpam.
"Laki-laki itu, pak. Dia melecehkan gadis ini." Ucap wanita yang berada di sebelah Zeline.
"Hati-hati pak, dia membawa pisau di tangan nya." Ucap Zeline.
.
.
.
Afirld POV
Ck. lama amat si Zeline. Ntah kenapa ini membuat gue agak risih, saat Zeline nggak ada disebelah gue. Bukan nya apa-apa, tapi kalau Zeline kenapa-napa bisa gawat kehidupan gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Girlfriend suddenly
Teen Fiction"Kamu belum minta maaf sama aku tentang kejadian tadi. Gimana kalau tadi sore aku mati?" "Tinggal kubur." "Afirld! Kamu engga pernah bisa romantis sama cewek ya?" "Lo bukan siapa-siapa gue." "Fix. Hari ini kita jadian." Gue menginjak rem. Dan cewek...