Jika kita bertemu lagi, aku janji... aku akan membuatmu melupakannya
aku akan membuatmu melupakannya
aku akan membuatmu melupakannya...
Arrgghhh teriak Yuin dalam hati ketika ia kembali terngiang kata-kata lelaki itu semalam. Ia bahkan tidak melupakan apapun sejak sampai didalam rumah. Padahal biasanya orang mabuk cenderung tidak ingat apapun, tapi dia malah mengingatnya bahkan setiap sentuhan yang lelaki itu berikan padanya.
"ohhh SHIITTT!!" kesalnya.
Kalau begini, bagaimana aku bisa fokus pada laporanku batinnya.
Trinkk ttrrriiinnnkkkk ponselnya berdering, itu adalah pesan dari Hoseok yang berisi 'heii ambil mobilmu sekarang kalau tidak polisi yang akan membawanya...'
"oh mobilku!!" ujarnya lalu melompat dari kursi kerjanya dan pergi mengantri didepan lift. Akhirnya dari semua kejadian semalam, hanya mobilnya yang ia lupakan. Ia juga tidak berpikir mencari mobilnya karena sudah berencana memesan taksi untuk keadaannya yang tidak memungkinkan pergi berkendara tadi pagi.
"Park Yuin... kau mau kemana" sapa seseorang yang keluar dari dalam lift.
"selamat pagi Mr. Park Jimin... saya harus pergi, mobil saya salah parkir..." gumam Yuin malu. Orang yang dipanggil Park Jimin tadi terdiam dan berpikir sejenak lalu berkata "aku hanya ingin tanya masalah laporan. Temui aku jika sudah selesai."
Mendengar itu Yuin pun melesat masuk kedalam lift seraya membungkuk 90 derajat hingga pintu lift tertutup. Yuin bekerja disebuah Hotel bertaraf internasional didaerahnya, dan dengan kemampuan serta kepandaiannya tentu saja ia mendapat jabatan terbaik disana.
"KAU GILA!!!" teriak Hoseok ketika Yuin masuk ke clubnya yang masih tutup.
"heii... tidak perlu teriak begitu, hanya kita berdua disini, dan tempat ini juga sunyi. Aku pasti dengar meski kau berbisik..." protes Yuin
"aku tidak peduli... tempat ini juga milikku, jadi terserah aku!" protes Hoseok balik. Yuin pun lalu meletakan tasnya dan duduk untuk membuang lelah karna terburu-buru datang kesana.
"oke... jadi berapa hutangku!!" ujar Yuin to the point
"kau gila! Kau benar-benar gila" gumam Hoseok lagi
"memangnya aku kenapa" Yuin kembali sewot karna sejak tadi Hoseok terus menyumpahinya.
"aku dengar kau pergi naik Ferari hitam semalam. Apa benar?"
"benarkah, aku tidak ingat apa merek mobilnya..." Yuin bergumam
"kalau benar, berarti kau memang sudah gila."
"memangnya kenapa sih"
"kau tau mobil itu milik siapa?"
"memangnya milik siapa?"
"Lee Jungkook"
"wahhh surprise... aku juga tau itu milik Lee Jungkook, jadi jangan bersikap berlebihan"
"o bagus, apa kau ingat kau baru putus dari Taehyung? Dan apa kau tau siapa dia?"
"memangnya dia siapa..." mendengar pertanyaan lugu dari temannya itu Hoseok pun meregang kepalanya
"he's a bad boy Yuin... he's not good for you." Mendengar kata-kata itu Yuin pun berpikir sejenak untuk mencerna ucapan Hoseok. Bukannya dia tidak mengerti bahasa inggris, tapi masalahnya kata-kata itu masih terlalu luas.
"aku kenal dia, kami teman... Dia adalah seorang anak konglomerat kaya raya, dan dia sudah bertunangan, dengan putri presiden, kau tentu sudah menonton beritanya, tapi dia selalu membawa wanita yang berbeda setiap hari. Dan wanita yang dibawanya bukanlah wanita baik-baik. Jika ada pun itu hanya dijadikan bahan taruhan olehnya dan teman-temannya." Yuin semakin diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini-Stories
Fanfictioncerita ini dibuat berdasarkan imajinasi penulis dengan harapan dapat terus berkembang sepanjang vote dan komentar pembaca. nb. menerima kritik dan saran untuk cerita yang dibuat atau yang ingin dibuat.