Fla Part 2

48 6 0
                                    

FLA 

(2)

#FlaPart2

Fla merapikan poni yang berkeliaran bebas di dahinya, “tjakepp..” Ujarnya sambil mengerling konyol. Hari ini adalah pagi tersibuk dari sekian banyak pagi yang pernah dimilikinya. Tidak ada acara tidur lagi setelah shalat subuh, atau teriak-teriak di kamar bersama Avril Lavigne dengan  volume penuh. Kali ini dia sibuk memilih baju terbaik dan tepat untuk memulai hari sebagai Fla owner rumah makan ayam Kalasan dengan beberapa cabang dan sekian ratus karyawan.

“Ngurusin resto?” Tiba-tiba suara Fla melemah, tangan kanannya memegang pipi bayangan tubuhnya di cermin. “kamu pasti bisa, Fla!” ujarnya dengan mata terpejam sambil mengangguk lemah.

“Mbak Fla sudah ditunggu buat sarapan” Terdengar suara mbok Nah dari balik pintu setelah sekian ketukan tak terdengar oleh Fla.

“Ok Mbok bentar lagi Fla keluar” Kali ini Fla mulai melangkah ragu menuju pintu. Sungguh ini adalah langkah terberat yang pernah dia lakukan. Lebih berat daripada saat kakinya menaklukan Rinjani, atau bercengkrama bersama Merapi yang galak, juga merengkuh angkuhnya Pangrango. Fla ragu. Apakah dia bisa mengemban misi yang bahkan tak sempat dia pikirkan sebelumnya.

“Loh ko, belum ganti baju?” Ibu Fla terheran-heran melihat penampilan putrinya.

“Ini Fla udah ganti baju mam” Fla menatap bingung pada ibunya, lalu berbalik menatap tampilan dirinya dari atas ke bawah. Baju kaos gombrong bertuliskan ‘Bali’ yang dibelinya seharga 22 ribu di pasar Sukawati Ubud 1 tahun yang lalu, lalu celana jeans cardinal dengan satu robekan kecil di lutut. Jika boleh jujur, dari sekian banyak jeans yang dimilikinya, ini adalah jeans tersopan diantara jeans lain yang nongkrong rapi di lemarinya.

“Kita hari ini mau ketemu chef Armand yang pegang dapur resto kita. Ngga enak lah, dianya rapi jali masa kamu kaya gini? Bedain dong Fla antara mau ke gunung sama mau ke kantor. Memang tempat kerja kamu itu di resto, tapi kamu megang kantorannya bukan dapurnya” Kali ini bakat alam ibu Fla mulai muncul. Fla nampak tersenyum kecut.

“Tapi ngga apa-apa deh, lagian hari ini jadwal kamu memang mempelajari resep utama ayam Kalasan kita. Hari ini kamu akan ke dapur bersama chef Armand.  Ingat! Jangan bikin malu mama. Armand memang kerja untuk kita tapi dia bukan karyawan biasa. Dia sudah berbaik hati mau menyerahkan tenaganya untuk memajukan resto kita, padahal banyak sekali hotel bintang 5 yang menginginkan jasanya. Jangan sampai ngeselin dia ya nak.  Papa dan mama sudah membayar mahal dia, kamu jangan merusak moodnya!” ibu Fla melanjutkan sambil meneguk air putih di depannya.

Fla tiba-tiba berhenti lapar.
“Fla kan pemilik restonya Mam, masa Fla ikut masak juga sih?” Kali ini ribuan kerutan membentuk wajah merengut Fla yang malah terlihat lucu dan menggemaskan.
“Pilot memang tidak perlu bisa bikin pesawat, tapi seorang pemilik rumah makan tapi tidak mengerti masak sama sekali itu tidak pantas namanya Fla. Setelah kamu bisa masak kamu akan tau rasanya gimana mengelola dapur. Setelah kamu paham mengelola dapur baru kamu akan paham tentang mengelola restoran besar. Belajarlah dari nol nak! Kamu belum terlambat. Papa dan mama akan memfasilitasi semuanya. Chef Armand akan membantumu. Jangan khawatir” lanjut ibunya tanpa menatap wajah Fla.
Sementara di pucuk ubun-ubun kepala Fla nampak berbagai cenutan memusingkan. Dapur, masak, bumbu, chef tua yang membosankan. “Oh God.. di hari pertama ini aku bahkan telah sakau aroma eidelweiss, rumput basah, mie yang direndam air panas dalam bungkus plastiknya, juga petikan gitar diantara bulir-bulir embun di dedaunan” rintih Fla pelan sambil mengaduk-aduk bubur ayam di depannya.

Selesai makan keduanya langsung beranjak menuju restoran. Suasana pagi Jakarta yang kali ini cukup lengang lumayan menanangkan Fla menuju pertarungan yang sebenarnya tidak memerlukan pertumpahan darah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FLA #romanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang