mimpi menjadi nyata Kecelakaan teman berbaju biru

3.9K 170 4
                                    

        waktu itu aku pulang sekolah pada saat kondisi ku yang sangat lelah aku pun langsung mengganti pakaian ku, setelah itu aku segera berbaring di kasur ku yang nyaman ini mungkin karna sangat lelah aku pun tertidur.

       lalu aku bermimpi melihat sosok    teman ku bernama Adit, aku melihatnya fotonya di dalam wadah, aku melihat sangat mirip dengan Adit ia memakai baju kaos berwarna biru, wadah itu adalah peti mayat biasa nya di sebut di daerah ku, aku pun mengejar peti tersebut tapi makin lama makin jauh, aku pun tetap mengejar nya tapi di hadang celuluk berbadan besar, ia merupakan sosok mahluk gaib yang memiliki kepala gundul mempunyai wajah yang sangat seram dan ia memiliki gigi yang jongos, aku pun merasa takut.

tak berapa lama kemudian aku terbangun dari tidur ku, biasanya kalo mimpi seperti itu bakalan kena sial atau meninggal, aku pun berfikir positif, "semoga tidak terjadi apa-apa dengan adit. "ucapku dalam hati.
Waktu sudah menunjukkan pukul 17.35 aku pun segera mandi.

Keesokan harinya aku bertemu dengan sahabat ku Adit, Yayak dan Ikuk. Pada saat jam pelajaran kami biasa mengobrol walaupun saat guru menjelaskan kan tak jarang kami di marahi oleh guru, namun tiba-tiba teman ku si Ikuk mempunyai ide untuk mengajakku pergi ke pameran yang di dekat rumah nya, aku pun sebenarnya malas karna aku mempunyai firasat yang buruk, tetapi Ikuk tetap memaksa ku untuk ikut pergi ke pameran.

 
"Angga bagaimana kita ajak teman-teman pergi ke pameran kebetulan  sekarang lagi malam Minggu, enak nya  kita ke pameran bareng adit dan yayak" kata ikuk.

"hmmm, yaudah tanya Adit  dan Yayak dulu ya kuk, soalnya mereka kadang susah keluar malam. "ucapku.

" Oke, entar aku sampaikan ke mereka. kata ikuk.

Tetetttt. bel istirahat pun berbunyi saat itu aku senang karna sudah waktunya jam istirahat, karna bel ini yang aku tunggu pada saat pelajaran matematika, jujur saja aku sangat tidak suka sama pelajaran matematika karna sangat rumit, terkadang aku sangat bosan, ngantuk pada saat pelajaran matematika. untuk memanfaatkan jam istirahat ini kami berempat mengumpul dan merundingkan rencana Ikuk yang mengajak aku, Adit dan  Yayak untuk pergi ke pameran dekat rumahnya, tak lama kemudian Adit dan Yayak menyetujui nya untuk ikut pergi ke pameran tersebut. Kami berempat setuju untuk pergi ke pameran pada pukul jam 18.00.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.45 aku sudah siap untuk pergi ke pameran, aku segera menghubungi teman ku satu  persatu, aku menghubungi Adit dan Yayak katanya sih lagi otw, dan kemudian aku menghubungi si Ikuk tak lama kemudian ia menyuruh ku untuk menjemput ikuk  ke rumah nya.

Setiba nya aku di rumah ikuk kemudian aku kembali menghubungi yayak dan Adit karna sudah setengah jam belum sampai di rumah ikuk, aku pun mulai menghubungi Adit dan Yayak tak lama kemudian yayak menelpon ku, Yayak bilang bahwa dirinya dan adit sedang mengalami kecelakaan beradu jangkrik dengan sesama motor, yayak dan Adit mengalami kecelakaan lumayan parah dari wajah sampai kakinya penuh luka, dan lebih membuatku kaget adalah  Adit memakai baju yang  berwarna biru sama dengan baju yang di pakai saat di mimpiku.

Aku dan ikuk bergegas untuk menjenguk yayak, setelah menjenguk yayak.  Aku dan ikuk kemudian menjenguk Adit, setibanya aku dan ikuk di rumah adit, kita berdua bertemu dengan Adit dan orang tuanya, ternyata benar Adit memakai baju biru sangat mirip dengan mimpi ku, aku pun kemudian menceritakan mimpi ku ke  orang tuanya Adit, dan orang tuanya Adit pun kaget mendengar cerita ku soal mimpi tersebut.

" bener  angga yang kamu mimpi kan bisa terjadi, kenapa tidak bilang sebelumnya, kalo memang bener kayak gini kan tidak ibuk izin kan Adit keluar rumah tadi. " ucap ibu nya Adit.

" maaf buk, sebelumnya saya tidak tau ini bakalan terjadi, saya kira ini hanya mimpi biasa. " ucapku

" iya Angga tidak apa-apa lain kali jika mimpi kayak gini cerita saja dari awal biar tidak terjadi seperti ini. " ucap ibu nya Adit

"iya buk, lain kali saya akan memberi tau sebelum nya agar bisa dapat di cegah. "ucapku.

setelah itu orang tuanya Adit  sepakat untuk tidak memberikan izin Adit keluar rumah saat malam hari, dan memutuskan untuk membuang baju kaos biru milik Adit, katanya sih untuk membuang sial.

Terimakasih sudah membaca, jadilah pembaca yang baik jangan lupa meninggalkan vote nya ya

Vote nya kiri bawah gambar bintang





Perjalanan Anak Indigo - Kisah Nyata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang