Broke

720 68 16
                                    

"Jangan pulang larut malam Ji~ kau nanti kelelahan" ucap seorang istri yang khawatir pada suaminya yang kerja larut malam terus menerus.

"Emm, ku usahakan. Aku pergi dulu" ucap sang suami yang berlalu begitu saja.

Dara pov

Kau sosok pria yang ku cintai dan sekarang menjadi suamiku. Kau mencintaiku setulus hati, tapi saat ini saat berbicara dengan ku pun kau enggan melihat wajahku, saat aku bermanja padamu kau bilang aku merepotkan dan yang paling aku sesalkan kau pulang larut malam dengan parfum wanita lain.


Kau kenapa berubah, sayang?








Jiyong Pov

Aku pulang kantor jam 5 sore, tapi aku malas pulang ke rumah jadi ya disini lah aku di club malam, meneguk wine banyak-banyak sambil meladeni wanita-wanita yang mencari perhatianku. Aaah ada wanita binal favorite ku.

"Kau datang lagi?" Tanya nya.

"Yeah, bosan di rumah" jawabku sambil menaruh cocktail untuknya.

"Alasan yang sama tuan Jiyong~ Cha, mau aku temani di sini atau..." kalimatnya sengaja menggantung, namun tangannya mulai meraba-raba paha dalamku. Shit!!

"Kau sangat lacur" ucapku dan kami pun berjalan menuju kamar bercinta kami.

Jiyong pov end

.
.
.

Pagi hari ini seorang wanita cantik tertidur di sofa saat menunggu suaminya pulang.

Klik.

Pintu apartment di buka membuat kesadaran wanita itu kembali. Membuka mata lalu menuju orang yang ditunggunya semalaman.

"Ji kau dari mana saja? Kenapa tidak pulang? Kau lembur lagi?" Tanya nya khawatir.

"Berisik! Aku lelah jangan mengganggu" jawab pria dengan baju yang tidak rapi lagi.

"Kau mabuk-mabukan lagi ya? Kenapa?"

"Aku bosan dirumah, jangan tanya lagi!"

"Tapi kenapa Ji? Kenapa kau berubah padaku? Kenapa banyak hickey di lehermu? Kau bercinta dengan wanita lain dibelakangku? Hiks kenapa???" Dara menangis tak tahan dengan semua misteri dari sang suami.

"AKU MUAK PADAMU, MUAK PADA ORANG TUA KITA YANG SELALU MENANYAKAN KAPAN KITA MEMPUNYAI ANAK!!! DAN SIALNYA KAU TAK BISA MEMBERIKAN KU ITU!!! KAU PUAS!!!"

Hancur sudah hati Dara, nafasnya tercekat di tenggorokan.

Lelaki yang di cintainya mengatakan hal yang seperti itu.

"Pernikahan ini tak berjalan dengan baik. Aku akan kirimkan surat cerai ke apartment. Aku pergi" ucap Jiyong kembali keluar dari apartment mereka.


Dara merosot terduduk. Air matanya sudah banyak menetes, hatinya seperti diremas.









Lalu ia mengambil benda yang ada di kantung bajunya.














"Jika begini, lebih baik kau tak usah mengetahuinya" ucap Dara sambil menggenggam benda itu kuat. Benda yang cukup panjang dengan dua garis menandakan "positif".

Tehbehceh

Oi book baru, ni ff cuma selingan doank. Chap pendek. Soooo voment nya hoon tunggu. 10 comment up chap 2 langsung.

Truth Untold (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang