Dara pov
25-H (akan banyak hari y dskip 😂)
Drrrrttt drrrrttt...
Smartphone Jiyong berdering terus menerus, aku hanya bisa melihat Id caller nya.
Chaerin 💕
"Ji~ Cl menelefon" ucapku padanya yang fokus sedang membaca komik. Karena kami sedang piknik di taman.
"Eoh? Emm-biarkan saja" ucap Jiyong agak kaku. Mungkin dia sungkan padaku.
Padahal aku sudah tau.
Chaerin, mantan kekasih Kwon Jiyong saat di kampus dulu. Pasangan stylish dan cool di kampus kami.
"Angkat saja Ji~ aku tak apa" ucapku tak melihat wajahnya karena aku berpura-pura fokus pada majalah ku.
"Anni, aku kan sudah berjanji padamu, sebulan ini aku hak penuh untukmu" jawabnya lagi. Aku tersenyum, tapi perih.
Ah, I'm not the only one.
"Aaah, bagaimana jika kita mulai memakan bekalnya? Aku cukup lapar 😄" ucapku mengalihkan suasana.
"Ahh, ayo kita makan. Ku lihat kau sangat sering makan belakangan ini? Kau mau menggemuk huh?" Tanya Jiyong sambil membuka kotak bekal yang aku buat di apartment tadi.
Ya aku menggemuk, akan dan itu karena aku sedang mengandung anakmu-batinku
"Hehehe, iya aku sangat senang makan belakangan ini. Karena aku saaaaangaaaaaat bahagia" jawabku.
"Kau bahagia? Wae?"
"Karena kau ada di sisiku saat ini, hanya untuk aku" walau hanya untuk 1bulan saja. Akhir kalimat ku lanjutkan didalam hati. Teriris sendiri, perih sendiri.
"Syukurlah jika itu membuatmu bahagia. Cha ayo kita makan" ucapnya sambil mengelus pipiku.
Bagaimana bisa, aku berhenti mencintaimu Ji~
.
.
.Jiyong pov
22-H
Chaerin selalu menghubungiku. Namun aku tak bisa menjawab panggilannya. Karena melihat Dara yang sangat bahagia hari-hari ini. Wajahnya nampak berseri. Semakin cantik.
Drrtttt drrtttt
1 massage.
Saat ku buka ternyata dari chaerin.
From: Chaerin💕
To: Jiyongie
Jiyong!!! Kau kemana huh? Aku merindukanmu. Ayolah~ kau tak merindukanku eoh? Cepat ke club biasa!! Aku akan menunggumu sampai kau datang!! Aku tidak mau tau!
Shitt!!! Bagaimana ini, aku harus bagaimana.
"Ji~ makan malamnya sudah siap. Ayo makan, setelah makan kita menonton film sambil cuddle, bisa kah?" Tanya Dara sambil menatapku penuh harap.
Bagaimana bisa aku menolak wajah itu~
"Ah, ne. Kajja kita makan"
Setelah kami menghabisakan makan malam, kami menuju ruang tv. Dara sibuk memilih film apa yang akan kami tonton malam ini.
"Apa ini tidak apa-apa??" Tanya nya sambil memperlihatkan sebuah film Hollywood.
"Gwencana, cha kemarilah. Kita cuddle sesuai keinginanmu ne~" ucapku.. dan saat film sudah dimulai ia menghampiriku duduk disampingku dan memelukku erat.
"Aku akan merindukan saat seperti ini" Lirihnya pelan.
Deg!!
Rasanya ada yang sakit di hatiku. Tapi bukankah ini keinginanku?
Menginggalkan nya???
"Nikmati saja waktu kita berdua ni De~ jangan berfikir kedepan nya" ucapku lalu mengecup keningnya. Dan kembali fokus pada film yang diputar.
Tak lama, aku mendengar nafas teratur yang lembut disampingku.
Dara tertidur.
Ku lihat wajahnya yang makin cantik. Dan tanpa ku sadari tanganku ingin menggapai wajahnya namun di urungkan karena ada getaran dari telfon genggamku.
1 massage.
Chaerin💕
Apa kau akan membiarkanku mabuk dan berakhir di ranjang dengan namja lain eoh?? Kau tak peduli padaku?!!!
Apa-apaan dia, kenapa bisa mabuk saat aku tidak ada disana. Persetan!!!
Aku pun mengangkat tubuh dara menuju kamar kami. Dan membaringkan ia di ranjang. Mengecup keningnya sebentar lalu beranjak pergi.
"Namja mana yang ingin mati saat menyentuh milik Kwon Jiyong!!" Geramku lalu melajukan dengan cepat mobilku.
.
.
.Dara pov
"Mungkin kau memang sudah tak mempunyai perasaan cinta padaku lagi. Sehingga kau meng-klaim wanita lain sebagai milikmu dan aku akan menjadi seseorang yang kau buang nantinya" ucapku lirih sambil mengelus perutku.
"Baby~ sehat terus di dalam perut eomma~ kau satu-satunya yang membuat eomma bertahan hidup. Karena bagi appa mu, I'm not the only one" bisikku disertai butiran air mata yang tak bisa dibendung lagi.
Tbc
😂 jangan bunuh hoon. Kesel nya jangan santet hoon ya... klik bintang ama comment. Karena comment kalian menyemangati hoon lanjutin ni ff. 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Untold (Complete)
Fanfiction"Ku rasa pernikahan ini tidak bisa dipertahankan lagi Dee~ aku akan kirimkan surat cerainya ke apartment besok" Jiyong "Jika itu mau mu dan menjadi kebahagian mu aku terima, tapi bolehkah aku meminta permohonan untuk yang terakhir kali sebelum kita...