CHAPTER 1 - KIMI NO UTA

48 6 6
                                    

Tsukishima Kei sedang duduk dimeja makan, ia berbicara dengan Kuro Tetsuro. Tsukishima merasa senang karena Kuro mendatanginya setelah sebulan lamanya tidak bertemu.

Mereka duduk berhadapan, Tsukishima memegang sebuah gelas hijau. Ia sesekali menyeruput coklat hangat yang dibuatnya.

"Dia telah kembali. Bukan karena lelah LDR dan kembali dari luar negeri. Bukan karena lagi bertengkar dan kembali meminta maaf 'maaf sepertinya ini memang salahku.' " batin Tsukishima yang menatap minumannya.

Kuro menatap Tsukishima, ia menggenggam tangannya.

"tentu saja, bukan kembali setelah belanja dikios sebelah." Batin Tsukishima.

Kuro terus-menerus menatap Tsukishima.

"Tapi dia kembali setelah meninggal. Dirinya yang tiba-tiba meninggalkan dunia ini sebulan lalu akibat kecelakaan, telah kembali." Batin Tsukishima.

Tsukishima juga menatap Kuro dan kembali menatap minumannya.

"Ayo kita ambil foto kenang-kenangan dengan kamera ini." Ucap Kuro sambil mengangkat kamera yang sedari tadi ada dihadapannya. "kalau filmnya sudah habis, aku akan menghilang dengan sendirinya."

Tsukishima mengerutkan dahinya dan sedikit terkejut. "Kok gitu sih? Berarti gak usah dipakai aja. Kalau gak dipakai, kita bisa terus bersama, kan?"

Kuro dan Tsukishima saling bertatapan. Dengan perasaan agak kesal, Tsukishima bangkit dari duduk dan mencuci gelas yang tadi dipakainya.

"dia tidak menanggapi perkataanku. Dia hanya tersenyum kecut dengan raut wajah yang sedih." Batin Tsukishima.

Kuro hanya bisa menghela nafas berat.


***


Kuro menghampiri Tsukishima yang sedang tidur.

"Tsuki, ayo kita berfoto." Ucap Kuro sesekali menggoyangkan tubuh Tsukishima.

Tsukishima membuka matanya dengan perlahan. Ia menghela nafas dan sedikit kesal dengan apa yang Kuro Ucapkan. Tsukishima membalikkan tubuhnya dan membelakangi Kuro.

Kuro berjalan ke dapur dan duduk di kursi meja makan sambil memegang kamera.


***


Tsukishima membuka bajunya dan mengambil baju yang ada di lemari. Dengan membawa sebuah tas, Tsukishima berjalan ke arah pintu keluar rumahnya.

Kuro menghampiri Tsukishima yang sedang memakai sepatu, "Tsuki, ayo kita foto."

Tsukishima telah selesai memakai sepatunya, ia berdiri. "gak mau."

Dengan ekspresi kesal, Tsukishima keluar dari rumahnya. Ia membanting pintu rumahnya dengan kasar.

Kuro menatap kepergian Tsukishima. Ia sedih karena Tsukishima selalu menolak ajakan berfoto dengannya.


***


Tsukishima telah selesai berlatih voli, ia berjalan keluar dari stasiun. Sesekali ia menengadahkan kepalanya dan menatap langit malam. Ia menghela nafas mengingat ucapan Kuro tempo hari yang membuatnya tersiksa.

Tsukishima telah sampai dirumah, ia masuk kedalam rumahnya.

"Selamat datang Tsuki, cepat ganti bajumu. Kita akan makan malam bersama." Ucap kuro yang sedang menghidangkan makanan ke meja makan.

OUR STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang