Seungwan sedang memperhatikan Dino, anak yang berada dalam tanggung jawabnya saat ponsel di sakunya berdering.
Sebenarnya, Seungwan paling anti bermain ponsel saat bekerja. Tapi saat ini sudah jam-jam dimana anak-anak di jemput orang tua masing-masing. Maka Seungwan mengeluarkan ponselnya untuk mengecek pesan masuk.
Satu pesan diterima.
Jeonghan♡Kak? Aku jemput?
16.02Kamu udahan kerjanya?
16.02Belum dong, masa udahan aja?
Nanti kita makan apa? Besok lagi hehe.
Jemput nggak?
16.04Bukan gitu, ih. Dasar-.-
Iya, jemput. Bentar lagi mungkin, tinggal nunggu Dino di jemput.
16.05Oke, chat ya ntar.
16.05Iyaa❤
16.05Seungkwan memasukkan kembali ponselnya setelah dia membaca pesan balasan dari Jeonghan, dua emotikon hati.
Seungwan lalu bermain-main dengan beberapa anak di sekitarnya, tentu saja tanpa mengurangi pengawasannya terhadap Dino. Beberapa saat kemudian, Seungwan mendapat satu tepukan di bahunya.
"Bunda Seungwan, mamanya Dino udah ada di depan," ujar Sooyoung, rekan kerja Seungwan.
"Ah, oke bunda, terima kasih," jawab Seungwan yang di jawab dengan acungan jempol oleh Sooyoung yang sibuk mengejar Yewon.
"Yewon sayang, sini! Bentar lagi mama Yewon da--" suara Sooyoung menghilang karena wanita muda itu juga sudah jauh dari tempat Seungwan berdiri.
"Dino sayang, Lee Dino," panggil Seungwan pada bocah kecil berusia lima tahun yang sedang bermain mobil-mobilan dengan dua temannya.
"Iya, bunda?" jawab Dino, tidak bergerak dari tempatnya.
"Sini, sayang. Mama udah jemput, ayo kita ke depan," ajak Seungwan.
"Dino masih mau main, bunda," tolak Dino.
Seungwan tersenyum melihat bocah yang sudah di urusnya selama hampir satu tahun itu memasang wajah memelas. Membawa ransel Dino yang sudah di rapikannya tadi, Seungwan mendekati si kecil.
"Mamanya Dino udah di depan, besok lagi ya?" tutur Seungwan lembut.
"Tapi Dino masih mau main, bunda," kini Dino justru merengek.
"Iya, besok Dino boleh main lagi. Sekarang pulang ya? Mama udah jemput, mama kan kangen sama anaknya yang paling lucu ini," Seungwan mencubit pelan hidung Dino yang seketika merengut tak suka.
"Dino ganteng, bunda," katanya.
Seungwan terkekeh geli, "Iya, Dino ganteng. Sekarang kita ke depan ya, sayang?"
"Gendong," pinta Dino sambil mengulurkan kedua tangan mungilnya.
Dengan riang, Seungwan membawa Dino ke gendongannya. Matanya melirik ke jam dinding tak jauh dari tempatnya berdiri, masih pukul 16.26 dan Dino adalah anak asuh terakhirnya. Hari ini dia bisa pulang lebih cepat.
"Mama!" pekik Dino senang ketika melihat ibunya yang tengah berbincang dengan Hyeri, pemilik daycare tempat Seungwan bekerja.
"Halo, sayang!" ibu Dino segera membuka lengannya, mengambil alih Dino dari gendongan Seungwan.
"Dino bikin repot Bunda Seungwan nggak hari ini?" tanya sang ibu.
"Dino hari ini nakal, bunda. Nggak mau dengerin Bunda Seungwan," sahut Hyeri, menggoda Dino.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE (MYG X SSW)
FanfictionYoongi berhenti mempercayai takdir saat takdir tak pernah berhenti bermain-main dengannya.