RIL |01|

12 2 2
                                    

"Hm, apa?"

"...."

"Malam ini?"

"...."

"Ya, baiklah. Kirimi aku alamatnya!"

"...."

"Aku sedang di jalan menuju sekolah, kututup dulu telponya. Sampai nanti"

Tut
Terdengar sambungan ponsel terputus.

"Huh" Evelyn menghembuskan nafasnya gusar.

Evelyn meletakkan ponsel di atas dashboard mobil sambil mendesah pelan.

"Huh, kenapa harus macet sih? Mana lagi buru-buru"

Jam sudah menunjukkan pukul 6.50 yang mana 10 menit lagi jam pelajaran akan dimulai, sedangkan Evelyn masih berkutat di tengah kemacetan.

"Arghhh, gimana dong?" Evelyn bertanya pada dirinya sendiri, terlambat merupakan hal tabu bagi Evelyn.

-------------------------

Evelyn pov's

Sekarang tebak aku ada di mana? Yaps, berdiri di depan tiang bendera di tengah teriknya matahari.

Aku sampai di sekolah sekitar jam delapan lewat sepuluh, huh hebat memang.

Yah, walaupun aku jarang yang namanya telat tapi hukuman tetap hukumankan?

---------------------------

Jam pelajaran kedua dimulai. Evelyn mendudukkan bokongnya di kursi kesayangannya.

Meja nomor dua di deret nomor dua, bersama sahabat gilanya dari kelas SMP, Tifany.

"Kenapa lo? Telat?" Tifany dengan santai bertanya.

"Berisik lo ah" Evelyn menjawab dengan posisi kepala ditempelkan di lipatan tangan di atas meja.

"Kenapa bisa?" Tifany bertanya sambil membaca novel series Sherlock Holmes.

"Gue kesiangan, jadi kejebak macet" Evelyn sudah kembali dengan posisi duduk "Malam tadi gue pulang larut, dan gue ngantuk banget" lanjutnya.

"Jangan biasain pulang larut Lyn, sekolah lo bisa keganggu" ini yang Evelyn suka dari Tifany. Tifany selalu memberi saran baik tanpa merecoki hidup Evelyn dan selalu membiarkan Evelyn buat cerita sendiri masalahnya tanpa paksaan.

"Iya iya" Evelyn membalas Tifany dengan senyuman indah di wajahnya.

Sekilas Evelyn memang mirip dengan anak SMA kebanyakan. Belajar, main, dan hal-hal lain yang biasa dilakukan anak seusianya.

Tapi, siapa sangka gadis dengan surai coklat bergelombang tersebut mempunyai kehidupan yang bertolak belakang dengan yang terlihat.

----------------------------

"Oh, kamu sudah datang?" tanya pria dengan tampilan elegan dengan gadis yang baru saja masuk keruangannya.

"Ya, aku baru tiba di sini" jawab gadis tersebut seraya duduk di sofa berhadapan dengan lelaki itu.

"Kau sudah terima alamatnya kan Lyn?" tanya pria bertuxedo itu.

"Hm. Aku sudah menerimanya" Ya, dia adalah Evelyn gadis remaja yang sama dengan pagi tadi dengan sisi yang berbeda.

"Bawa dia berlutut dihadapankan secara hidup-hidup, tapi jika dia berontak langsung singkirkan dia. Kau paham?" tanya pria tersebut.

"Baiklah Dave, aku paham. Serahkan semua ini dengan ku" ucap Evelyn kepada laki-laki bernama Dave itu.

RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang