Kita bersama
Kita bahagia dalam canda dan tawa.Meski kita hanya sebatas "pernah"
Sudahkah kamu merindukan aku?
Kemarilah, aku beritahu kamu bagaimana cara merawat tabah.
Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru.
Maukah kau mengeja setiap kata-kata bahagia, dalam pelukku? Karena kau pun tahu aku juga rindu.
Kita "pernah" tertawa bahagia untuk hal yang begitu sederhana.
Sebelum kita memedulikan kata kesedihan.
Sebelum ada kata "pergi" di antara kita.Ingatlah aku dalam penantian. Ingatlah aku yang tertatih menunggu sadarmu yang letih. Ingatlah suatu hari akan aku ajari bagaimana merawat tabah.
Suatu hari ketika hatimu patah oleh seorang lain, kau bisa mencariku sebagai pengaduan yang tak mengenal kesedihan.
Karena dihadapanmulah aku manusia yang paling tabah.
Kau tak percaya?
Hitung jemarimu. Sebanyak itu pula penantianku.
Bertahun-tahun bertahan.
ShofianaHJ
November, 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumpang
PoetryMaaf, kali ini aku terlihat lancang. Terlampau tidak tahu diri dengan menghidupkan kamu dalam aksaraku. Tak apa jika kamu tak merasa, setidaknya kamu sudah membaca. Selamat membaca, Hati-hati rindu.