Haii para jiwa yang merana
Dengarkanlah
Suara seret langkah kaki
Jeritan yang menyayat hatiKenapa Meratapi
Waktu bahkan tak akan di ulangi
Haruskah mata ini menangisi
Untuk dosa yang melumuriBuat apa hati ini menyesali
Semuanya terlambat
Kini nafaspun telah tercekat
Jantung ini pun tak lagi berdetakTerenggut kebahagiaan
Bersambut gemelut mendung ini
Mata ini hendak menangis
Namun ada yang menepisDulu tertawa tanpa beban derita
Meninggalkan tuhannya
Demi kesenangan dunia
Tanpa memikirkan akibatnyaKini ketika hendak usai
Kita menyesal
Ingin waktu terulang lagi
Ingin mengulangi tuk diobatiTidak..
Tidak ada kata menyesal
Kau hanya ketakutan
kenyataan apa yang kan kau dustakanCukup
Ketika raga ini tak bernyawa
Baru kau merasa berdosa
Ingin kembali pada yang tak pastiMengapa dulu bahagia
Jika nanti menderita
Harusnya dulu aku menyembahnya
Sesal yang tak berujung kata
Telah tiada
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara hati
RandomSuara ini bukan yang kurasa tapi tentang suara hati yang ingin berkata tentang segala lara dan duka akibat terlalu mencinta...