Part 2

295 7 0
                                    

Waktu terus berjalan semua orang mengkhawatirkan vanny, Dian yang sedang gelisah menunggu vanny didepan UKS sekolah, tiba-tiba Gio datang dengan begitu khawtirnya, Gio adalah Mantan vanny, Dan begitu juga sebaliknya Dian sangat mencintai Gio.

Dokterpun keluar memberitahukan tentang keadaan vanny yang baik-baik saja, kabar itu membuat keduanya lega, Dianpun memasuki ruang UKS.

" Gio lu mau ngapain ? " tanya Dian.

" gua cuma mau tau keadaan vanny " jawab Gio pelan.

" gw harap lu gak usah masuk, lu tau kan reaksi vanny kalao ngeliat lu , gmn ? "

" gua tau kok.. cukup tau keadaan dia aja " jawab Gio meninggalkan UKS.

Sebenanrnya Dian cemburu melihat Gio yang tidak pernah berhenti mencintai Vanny, padahal vanny sudah tidak memberi harapan sedikitpun. Dian terus memandangi vanny yang juga belum sadarkan diri. Seketika vanny memyebut nama "Gio" , membuat Dian sangat sedih, tapi Dian menahan air matanya, sebab vanny sudah sadarkan diri.

" vann lu gpp kan ? " Tanya dian.

" cowo itu... ? " jawab vanny pelan.

" apaan van ? siapa ? "

" Apa Gio yang bawa gua ke sini ? " tanya vanny.

" bukan van , yang bawa lu kesini cowo dari anak kelas ipa-2 "

" siapa dia ? apa sebelumnya gua pernah kenal ? ".

" gua juga gak kenal sih, tp namanya Tristan    "

Jam pelajaran dimulai kembali, vannypun sudah diizinkan untuk mengikuti pelajaran, tapi inilah kebiasaan vanny yang selalu ngelamun saat pelajaran berlangsung, vannypun mengeluarkan buku diarynya dengan hati-hati.

Dear Diary

Aku merasa waktu itu tidak pernah jalan , bahkan kesedihan selalu menghampiriku, jika waktu berjalan bukankah waktu akan membuat hidupku bisa melewati kesedihan itu, dan Tristan menolongku saat aku jatuh, walau aku tidak pernah mengenalnya, setidaknya dia membuat aku tidak merasa kesakitan...

Bel sekokah berbunyi vannypun memutuskan untuk pulang. Disepanjang jalan vanny hanya melamun entah memikirkan apa, vannpun sampai di cafe  benn , itu adalah tempat part time vanny untuk bekerja , vanny mulai membuka toko tersebut, merapikannya, pelangganpun sudah mulai berdatangan, Dari jauh vanny melihat seorang pria yang berjalan menujunya dengan pakaian yang sangat keren, dengan rambut yang cool berwarna kecoklatan.

" permisi , boleh saya lihat menunya "

" oh tentu "

" saya pesan chocolate shake  dua "

Sepertinya vanny pang-ling melihat ketampanan pria itu, vannypun membuat minuman yang special untuknya, dan beranjak untuk mengantarkan minumannya, tapi tetlihat pria itu tidak sendirian , seperti bersama wanita mungkin kekasihnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 tapi cafe masih tetap ramai pengunjung, sepertinya vanny sangat kelelahan, vannypun mencoba menelfon Dian untuk membantunya membersihkan cafe , vanny akhirnya duduk sebentar sambil menunggu datangnya Dia, Sepertinya vanny teringat akan Gio.

" Gua sayang lu Gio, sampai detik ini dan gw merasa diri gw bego! bngt " kata vanny seketika.

Ternyata Dian mendengarnya dan membuatnya menjadi sangat sedih, tapi dia mencoba menerima kenyataan yang pahit seperti ini.Mereka berdua mulai membersihkan seluruh ruangan,dan Finish!

Mereka berduapun pulang, setelah sampai Vannypun langsung membanting tubuhnya kekasur kesayangannya, dan memejamkan matanya.

Hari ini vanny berangkat pagian karena dia tidak mau terkena hukuman lagi , seperti biasa dia menaiki motor tuanya, jangan heran kalau dian dan vanny tidak berangkat bersama, karena Dian selalu lebih bangun awal, dan berangkat paling awal .

vannypun sampai pada lorong sekolah namun terdengar suara alunan musik piano dari kelas kesenian, lagu itu lagu yang tidak asing baginya

Mantan TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang