Mungkin ini agak aneh karena memang nulisnya ngebut. Besok sekolah jadi takut gaada waktu buat nulis :') btw 2k ini semoga ga bosen
[Now playing: House Of Cards by BTS]
"Beruntung kau adikku. Jika tidak, sudah kulakukan 'sesuatu' yang lebih dari ini, Seokjin."
Bisik Taehyung dengan suara beratnya. Namun, cukup terdengar bagi Seokjin yang sekarang hanya mematung bisu.
Wajah putihnya memucat.
Taehyung yang sekarang, sama sekali tidak terlihat seperti Taehyung yang Seokjin kenal.
Orang ini bukan kakaknya.
Seokjin diam terpaku melihat kakaknya menarik dasi yang masih meliliti lehernya dengan sekali hentak. Ia masih tidak mengerti situasi saat Taehyung mengikat kedua lengannya dan menaruhnya diatas kepala.
Pria itu membuka dua kancing teratas kemejanya, sebelum kembali membungkuk dan berbisik rendah ditelinga Seokjin yang memerah.
"Jadi kau lebih suka aku bermain kasar, hm?"
Seokjin tidak menjawab. Terlalu terkejut dengan perubahan sikap Taehyung yang tiba-tiba. Kenapa kakaknya melakukan ini? Apa benar Taehyung semarah ini hanya karena film birunya ketahuan?
Seokjin membiarkan Taehyung kembali mencumbu bibirnya, panas dan penuh gairah. Ia tidak membalas ketika lidah Taehyung mengakses masuk dan bermain buas didalam sana, mengabsen setiap inci gigi rapihnya, melumat abis hingga Seokjin hampir kehabisan nafas jika sedetik saja Taehyung tidak melepaskan ciuman sepihak mereka.
Terengah-engah, Seokjin membalas tatapan mata Taehyung, "H-hyung," Suaranya terdengar gemetar, "Sebenarnya apa mau mu?"
Taehyung terkekeh pelan, reaksi adiknya memang tak terduga. "Memangnya apalagi, Seokjin?" Ia balik bertanya, membuat Seokjin merasa tersudut, merasa bodoh karena sudah bertanya. "Memangnya apalagi selain sex?"
Kali ini Seokjin benar-benar mematung. Mata bulatnya makin membulat mendengar perkataan Taehyung. Sebenarnya Seokjin tidak terkejut, hanya saja Seokjin tidak percaya kalau kakak satu-satunya yang paling ia kagumi dengan santai mengatakan hal yang seharusnya tabu kepadanya.
Sedih? Tentu saja, Seokjin merasa hatinya telah tergores.
Taehyung pun sama diamnya. Namun, hanya matanya saja yang tak bisa diam memperhatikan setiap inci tubuh sintal Seokjin yang berada dibawahnya.
Wajah manis Seokjin memerah cantik, belahan bibir bengkak, kedua tangan terikat dan dada telanjang yang masih naik-turun menghirup oksigen.
Benar-benar siap-santap.
Taehyung mengeluarkan aura dominan yang begitu ketara saat ini. Seokjin yang risih ditatap begitu intens oleh Taehyung lantas membuang muka kesamping.
"Seokjin... " Taehyung membasahi bibir bawahnya sebelum kembali berucap, mata hitamnya mengkilat tajam mengawasi butiran keringat yang mengalir mengundang dileher Seokjin. "Kau milikku."
"Akh!" Tiba-tiba Seokjin meringis. Satu tangan Taehyung yang sedari tadi setia mencengkram kedua lengannya yang terikat diatas kepala, kini berganti dengan menjambak kasar rambut Seokjin agar leher putihnya lebih terekspos.
Taehyung mulai menghisap, sedikit mengigit gemas leher Seokjin, meninggalkan banyak kissmark disana. Bibir ranum Seokjin bergetar hebat merasakan lidah liat kakaknya yang terus menari tak kenal lelah dileher nya. Bunyi kecipak basah memenuhi ruangan kamar berserta suara desahan tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected [Taejin] ✔
Fanfic[COMPLETED] "Jadi kau bersedia menjadi makan malamku, Seokjin?" Rate M [Taejin/Vjin: top! Taehyung, bot! Seokjin]