1.

28 1 0
                                    

Dia emang pitik tapi ganteng

Elnara menghela nafas gusar pasalnya sudah 50 menit dia menunggu di pendopo sekolah  namun yang ditunggu tidak juga nongol,sekarang jam sudah menunjukan 16.30
Bosan sudah Elnara memainkan ponselnya,baterai juga sudah low dan sialnya lagi Ia tidak membawa charger ataupun powerbank.

"El?" Panggilan itu terdengar setelah Elnara merasakan ada kehadiran makhluk lain disebelahnya,ternyata sang ketua osis ganteng

"Eh,Verrel. Kok masih disekolah? Tumben amat" verrel mendengus mendengar perkataan Elnara

"Yeee lo gitu amat,ini hari rabu jadwalnya osis kumpul. Harusnya gue yang tanya kenapa jam segini lo masih disekolah? Bukannya eskul Fotografi cuma hari jumat ya?"

"Biasa nunggu si abang pitik" Elnara memang menyebut Rangga-pacarnya- dengan sebutan itu walau tak secara langsung karena dia akan ngambek,Elnara mengambil nama pitik-anak ayam- karena sama sama imut dan lucu.

"rel,bawa pb gak?"tanya Elnara

"Bawa,ini dipake" verrel mengeluarkan benda pipih yang menempel pada pb berbentuk kotak tipis juga

"Yah,gue pijem dong rel. Lihat baterai ponsel gue tunggal 5%" karena Verrel tidak tega dengan teman yang sering membantunya dalam acara osis pun memberikan pb beserta kabelnya

"Makasih pak ketos ganteng"

"Tau kok,gue emang ganteng makanya dulu lo kesemsem sama gue. Tapi gegara si Rangga lo gak jadi sama gue"

"Lo sih nolak gue terus" mereka berdua terbahak mengingat kejadian saat awal awal kelas 11 dulu,Elnara yang memang selalu ceplas ceplos dalam penuturan perasaaanya pun mengucapkan kata suka padanya. Namun saat itu Verrel hanya menganggap bercanda Elnara.

"Ra" suara itu membuat Elnara menoleh ke sumber suara yang sekarang sudah mendudukan bokongnya di samping Elnara

"Ya ampun, bau Rangga" Elnara mengusir Rangga yang semakin nempel dengannya

"Ra,gue latihannya masih lama. Tapi kasihan lo,gimana?" Rangga mengucapkan itu dengan nada pelan

"Taik tau nggak" Bayangkan saja Elnara udah nunggu lama dan akhirnya dia harus minta jemput sama orang rumah juga atau pakai ojol

"Yaaa gimana sebentar lagi ada lomba,kan lo udah tau juga Ra" Rangga terus meberikan pengertian pada Elnara yang selalu ngambek disaat seperti ini

"Yaudah sana,gue balik sendiri"

"Sama siapa?"

"bodo amat sama siapanya" balas Elnara sengit

"Jangan ngambek lah Ra,ngertiin gue juga" Rangga agak tersulut emosinya dengan kondisi cukup lelah hari ini

"Gak,lagian hape tuh dipakai buat kabarin kalau gak bisa nganter sesuai janji lo tadi siang. Bukan cuma main game aja"

Elnara melihat Verrel sedang memarkirkan sepeda motornya di depan Pendopo,sepertinya tadi Ia pergi untuk mengambil motor.

"Eh ada Rangga. El pb gue sini mau balik nih" tagih Verrel

Verrel pergi ke motornya setelah mrngambil powerbank dari Elnara tanpa bertanya lebih lanjut lagi apalagi untuk sekadar basa basi ada Rangga disitu jadi Ia menghormati perasaan Rangga juga. Elnara menyusul Verrel dengan Rangga yang masih mengikuti dengan matanya dan berjalan pelan di belakang Elnara

"Verrel nebeng ya?" Pinta Elnara

"Bukannya balik sama Rangga?" Tanya verrel sambil memasang helm nya

"Sibuk dia" Verrel hanya mengangguk dan Elnara langsung naik ke belakang motor matic milik Verrel

"Gue titip Dia kak" ucao Rangga yang mau tak mau membiarkan Elnara pulang bersama Verrel karena kasihan juga jika harus menunggu jemputan ataupun ojol, Elnara kaget karena tidak tahu kalau Rangga mengikutinya

*

**

"Thanks Verrel,maaf ngerepotin. Dan lo harus puter balik lagi" ucap Elnara dengan tulus karena rumah Verrel memang lebih dekat dengan sekolah dari pada rumah Elnara,jika dari rumah Elnara membutuhkan waktu 15-20 menit untuk ke sekolah,Verrel hanya butuh waktu 5 menit lebih walaupun memang satu arah

"Santai aja,itung itung kan gue jadi tau rumah lo dimana. Jadi kita impas sama sama tau rumah masing masing" Elnara tertawa pelan

"Gue pulang dulu El" pamit Verrel

"Take care"

Elnara baru melangkah masuk setelah motor Verrel jalan menjauh dari rumahnya,di depan pintu ada Rendi-adiknya Elnara sedang berdiri entah menunggu apa

"wey nungguin gue ya?"

"Ye pede gila lo,gue nunggu makanan gue datang. Eh kak,lo ganti cowok ya? Si Rangga lo kemanain?"

"Kepo"

Elnara langsung masuk saja menemui Mamanya di dapur dan langsung ke kamar merebahkan diri sejenak sebelum Ia mandi. Suara ponselnya menginterupsi menampilkan pesan pop up dari Rangga

Ting

Rangga❤

Udah sampai? Dengan selamat tanpa lecet?
Langsung mandi

Elnara membalasnya tak semangat jadi dia balas dengan asal saja

Elnara

Baik,
Gak mood.

Rangga❤

Yah jangan ngambek sayang

Elnara

Enggak kok :)
Udah ya,lagi bikin pr nih. Bye,see u . Nice dream ya

Rangga❤

Okelah,besok gue jemput Ya

Elnara hanya me-read saja chat terakhir dari Rangga,sungguh dia tidak dalam mode marah saat ini padanya. Rangga dan Elnara memang lebih nyaman menggunakan lo-gue menurut mereka tidak terlalu bucin padahal orang yang melihat tetap saja bucin dengan sikap Rangga yang terkadang masih seperti anak anak yang sedang merajuk,lucu dan manja.

*
*
*

Hallo
Panggil saja aku lifia

Ya,aku tau kok ini baru bab 1 tapi udah ada adegan begituan segala. Tapi inilah kisah mereka yang terkadang berantem namun beberapa jam sudah berbaikan kembali.

See u next chapter gaes

salam
❤Nya iqbaal dhiafakhri

Bukan RANGGA dan CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang