Mengandung konten boys love
Buat yang nggak suka nggak usah baca ya...
I've warned you
-----
"Maybe I'll be able to forget you if I become this lazy."
-----
Dering hp mengusik tidurku. Mau nggak mau aku harus angkat itu telepon kan. Siapa sih ini ganggu orang tidur aja. Masih pukul lima sore anjir.
"Halo."
"Mpin, lu di mana anjir? Udah jam berapa ini?"
"Siapa sih nih? Lu ganggu gue tidur deh."
"Elah pantesan aja lu tidur. Gue Aero, cepet bangun nggak? Gue sama yang lain udah nungguin lu dari tadi di café biasa nih."
"Iye iye ah bawel. Tunggu ye... 15 ah nggak 30 menit lagi."
"Anjir lama amat. Ya udah terserah lu deh, buru njir."
"Iyeee... udah dulu ah, mau mandi nih gue."
Tanpa menunggu jawaban dari seberang, langsung aja kututup teleponnya.
Segera kuturun dari kasur dan melangkah menuju ke kamar mandi. Mau mandi tentu saja.
Tak berselang lama, aku keluar dari kamar mandi dan bersiap sebentar, aku segera menuju ke mobil dan melajukan mobil ke tempat yang Aero bilang tadi.
Selama perjalanan aku memutar lagu dari playlist kesukaanku di Spotify.
"I know that we can't be friends
But after all the things we been
Ooh why do we, we have to be enemies?"Sial, kenapa lagu yang ter-play dari tadi justru lagunya Lauv yang patah hati mulu?
"Lauv dan semua lagu patah hatinya, juanc*k kok pancen. Tapi yo aku seneng ambek lagu e" gerutuku.
Sisa perjalanan pun diiringi oleh lagu patah hati. Ingatkan aku untuk merubah playlist milikku nanti.
-----
Setelah perjalanan cukup lama, akhirnya aku sampai juga. Mobilku parkir dan langsung aku masuk ke dalam café.
"Gue kira lu nggak jadi dateng, Vin. Udah sejam sejak lu bilang 30 menit nyampe," ucap Aero.
"Oh jadi gue nggak diharapin lagi di sini, oke gue balik," sewotku.
Aku baru memutar badan, tapi yang lain udah mencegahku pergi.
"Yaelah PMS lu, Vin," ucap Aqsa.
"Tau nih, Kevin akhir-akhir ini aneh banget kelakuannya. Nggak kayak lu yang biasanya deh, Vin," ucap Nazla.
"Udah-udah mending lu duduk aja sini daripada baru nyampe udah balik, kan rugi," ucap Aero menengahi.
Aku pun langsung duduk di samping Aero.

KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
FanfictionHanya sepenggal kisah antara kau dan aku. [Marvin Fanfiction] Warning!! This story contains a relationship between two boys. Cover isn't mine.