3

205 39 0
                                    

"sampai sini saja"

kami berhenti di pertertengahan jalan yang memisah desa, melepaskan tautan jemari, lantas dia tersenyum dengan bibir ranum.

"semoga malam mu tenang". Aku mengangguk, melihat dirinya menjauh di lahap malam, lantas memegang dada dengan jantung berdebar.

Malamku tak akan tenang setelah ini. []

Peter PanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang