Aku memeluk Nayeon dari belakang. Aromanya manis seperti buah-buahanㅡsegar sekali. Dia tertawa geli, namun tak menghentikan dirinya membuat patung yang masih separuh jadi.
"kau tahu Peter Pan, tidak?" tanyanya.
Mengangguk, aku mengeratkan pelukanku.
"aku ingin punya Peter Pan ku sendiri", lantas aku mengecup pipinya sebentar, "kau sudah punya aku" []