I do not own Naruto nor BTS. But, Kim Taehyung purely mine 😜
Butterfly - BTS 💜
A/n : dengerin lagunya Bangtan selalu naikin mood 🤗 jangan lupa dengerin lagunya ya~
.
.
.Tak ada kata yang mampu diucapkan Sakura mengenai situasi saat ini. Matanya menatap lekat ke arah pintu, takut jika tiba-tiba Mebuki memunculkan diri dan melihat posisinya bersama Sasuke. Bibir dingin pria itu bahkan masih menempel di lehernya.
"Ah ... maksudnya pasti kamar ini 'kan?" kata Sakura setelah menarik diri mundur. Sebelah tangan diletakkan di dada, berusaha menetralkan jantungnya yang kini berdebar kencang. Sasuke masih bertahan di posisinya. "Aku tidak tahu kau suka wangi seperti ini, hehehe," gadis itu cengengesan.
Sasuke memalingkan wajah. "Aku harus pulang," ujar Sasuke setelah beberapa saat terdiam. "Selebihnya kita kerjakan masing-masing saja. Kau bisa kirimkan ke nomorku."
"Oke ..." Sakura tak bisa menghentikan dirinya untuk merasa kecewa. Ia bangkit lalu mengikuti langkah Sasuke keluar. Perlahan kakinya menuruni anak tangga. Di bawah ia melihat ibunya yang sedang menyerahkan sebungkus cookies pada Sasuke.
"Di makan ya? Tante buat sendiri loh," ujar ibunya sambil tersenyum, matanya menggerling pada Sakura yang berjalan menuruni tangga.
Sasuke menerima bungkusan itu dengan canggung, "Terima kasih."
Ibunya mengangguk dengan senang dan ikut mengantarkan Sasuke ke depan. Pemuda itu memberi salam sebelum menghilang bersama mobilnya.
"Anak yang manis," kata Ibunya sambil mengamit lengan Sakura ke dalam. "Rasanya senang bisa melihat pemuda seperti itu main ke rumah. Seperti ... keajaiban."
"Tolong singkirkan apa pun yang sedang ibu pikirkan," balas Sakura sembari melangkah ke dapur. Meraih satu cookies dalam toples lalu menggigitnya. "Bukankah yang ini terlalu manis?" Sakura melempar tanya pada Mebuki.
"Benarkah?" Mebuki ikut menyicipi. "Sedikit, sih. Jadi merasa bersalah. Apa Sasuke suka ya?"
"Tidak tahu," sahut Sakura sambil mengangkat bahu. "Tapi anak Ibu suka," lanjutnya sambil membawa setoples cookies ke kamar.
Setelah di kamar, Sakura langsung meraih laptopnya lalu menekan exit pada film yang tadi mereka tonton. Gadis itu lalu membuka folder lain yang berisi drama korea. Ia butuh hiburan setelah melewati ketegangan bersama Sasuke tadi.
...
Sasuke menatap bungkusan cookies di sampingnya selama beberapa saat sebelum melemparkannya keluar jendela.
...
oOo
...
Sakura melambai pada Ayahnya lalu menatap Sasuke yang berdiri menyandar di badan mobil sambil membaca buku. Tak lama, mata sekelam malam itu bergulir menatap Sakura. Gadis itu seketika tercekat lalu cepat-cepat melangkah masuk ke dalam kampus. Setelah beberapa saat kemudian baru ia berjalan dengan normal setelah mengatur napas.
"Sakura."
Ia berhenti lalu menoleh ke belakang dan mendapati Sasuke hanya berjarak beberapa langkah di belakangnya. Pemuda itu menyugar rambutnya ke belakang dan menghampiri Sakura.
"Ya, Sasuke," gadis gulali itu menatap Sasuke dengan heran. "Sejak kapan kau di belakangku?"
"Baru saja. Ke kelas bersama."
Sakura hanya mengangguk dan berjalan di samping Sasuke. Sepanjang lorong menuju kelas mereka, semua perhatian tertuju pada keduanya terutama Sasuke. Sakura merasa canggung dan mulai memelankan langkahnya dan hal itu membuat Sasuke menoleh.

KAMU SEDANG MEMBACA
All Around Us
FanfictionBagaimana itu kehidupan? Apa semudah seperti bernapas. Semudah angin menghempaskan daun. Semudah senyum yang terlukis di bibirmu. Aku tak pernah tahu, sampai aku menyadariㅡ Naruto (c) Masashi Kishimoto Warning! ooc, dark-fict, etc.