Part I

26 2 3
                                    

                   Seorang anak laki-laki bernama Fernando Fen Lee, Akrabnya disekolah dipanggil Lee atau Nando. Dia tampan rupawan bak artis oriental dg tubuh proporsionalnya menjadi pesona tersendiri dikalangan siswa perempuan. Lee masih duduk di bangku SMA kelas 3 di sebuah SMA ternama yaitu Yayasan Kampus Pelita Harapan Tangerang.

                Dia adalah anak laki-laki yang ceria dan selalu meraih juara pertama dikelasnya. Dia mempunyai seorang kakak perempuan bernama Ferchelya Fen Lee yang sudah lebih dulu duduk di bangku perkuliahan UPH (Universitas Pelita Harapan). Lee tidak mempunyai sahabat karena dari kecil keluarganya sering berpindah-pindah dari korea ke indonesia atau sebaliknya karena pekerjaan ayahnya, namun karena suatu alasan akhirnya dia menetap di indonesia saat dia masih duduk di bangku SMP.

               Meski dia tidak memiliki sahabat namun dia memiliki seorang gadis yang benar-benar ia sayang di kelasnya. Namanya Kim Esther Anastasya Wennny yang sering disapa Kim oleh teman-teman sekelasnya. Dia gadis asal korea keturunan Tionghoa. Lee dan Kim telah menjalin hubungan asmara sejak kelas 4 SD ketika mereka masih di korea dan teman-teman sekelasnya tau itu. Mungkin mereka berdua terdengar seperti lelucon karena cinta monyetnya. Namun pada kenyataanya sekarang mereka sudah beranjak dewasa dan mereka tidak mau dibilang hanya sekedar “PUPPY
LOVE”. 

**

                 Suatu hari di kelas ketika jam kosong. Lee mengobrol dengan teman-temannya, Kim hanya berdiam diri  menjadi pendengar yang baik tanpa sepatah kata pun, karena Kim hanya sedikit sekali mengerti bahasa indonesia meski sudah hampir 3 tahun ia pindah ke indonesia. Wajar saja karena Pelita Harapan merupakan salah satu sekolah bertaraf internasional jadi berbahasa inggris bukanlah hal tabu disana.

            “Hey,,kim, Come here, we are chatting and sharing” salah seorang menyeletuk. “oh, okay. But I just listen to you all ‘cause I don’t  understand about you all” sahut Kim. "But we were talking about you!" balas mereka. "What?!" Kim berdecak dg sungutnya. “Huahahaha...” mereka semua tertawa membully Kim. Kim hanya menunduk dengan sepatah senyum.

               Setiap hari Lee dan Kim selalu bersama baik disekolah maupun dirumah. Karena hanya keluarga Lee yang dimiliki Kim di indonesia, jadi dia menyewa sebuah appartement di sekitar komplek perumahan yang ditinggali keluarga Lee. Lee sendiri tinggal di Bumi Serpong Damai(BSD) kawasan Lippo Karawachi Tangerang. Alasan lain Kim menyusul Lee ke indonesia karena sudah tidak ada yang peduli dengan Kim. Ibunya sudah lama meninggal terkena Leukimia, sedangkan ayahnya kembali ke
negara asalnya negeri tirai bambu dan sudah menikah lagi

**

            Hari berganti hari, dan hari ini adalah hari yang benar-benar tak diinginkan oleh Lee. Perpisahan dan pelepasan atribut SMA. Acara berjalan lancar hingga pesta hiburan. Hal yang tak disangka-sangka, sang MC meminta agar Lee dan Kim naik ke panggung untuk berduet membawakan sebuah lagu. Tanpa fikir panjang Lee menggandeng tangan Kim dan menuju arah panggung.

               “Thank’s to all my bestfriend who has given us time to entertain you all, Sorry before, If we have any mistake while bring this song. Kim and I will sing a song with the title is “FIRST LOVE by Utada Hikaru english version”. “I will play the piano and Kim as vocal” kata Lee. Nada demi nada mulai dimainkan sembari alunan lagu dari Kim.

"Once in a while”

 “You

are in my mind”

 “I

think about the days that we had”

 “And

True Love (사랑)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang